Rabu 12 Aug 2020 19:35 WIB

Total 289 Anak Usia Sekolah di Papua Positif Covid-19

Para pelajar diduga terinfeksi Covid-19 saat kegiatan belajar tatap muka

Red: Nur Aini
Tim Gugus Tugas Percepatan dan Pencegahan COVID-19 Jayapura menyiapkan peralatan tes usap untuk pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jayapura, Papua, Rabu (22/7/20). Nur Hidayat selaku Kepala KPPN Jayapura mengakui sejumlah karyawannya menjalani tes usap (swab) lantaran ada seorang staf yang diduga positif COVID-19. Pihaknya tetap melakukan pelayanan seperti biasa, salah satunya pencairan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Tim Gugus Tugas Percepatan dan Pencegahan COVID-19 Jayapura menyiapkan peralatan tes usap untuk pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jayapura, Papua, Rabu (22/7/20). Nur Hidayat selaku Kepala KPPN Jayapura mengakui sejumlah karyawannya menjalani tes usap (swab) lantaran ada seorang staf yang diduga positif COVID-19. Pihaknya tetap melakukan pelayanan seperti biasa, salah satunya pencairan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN).

REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA -- Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Papua menyatakan 289 anak usia sekolah dari berbagai tingkat pendidikan positif terpapar virus corona baru.

Jumlah itu secara akumulatif sejak Covid-19 merebak di Papua, kata Jubir SGPP Covid-19 Papua dr. Silwanus Sumule di Jayapura, Rabu (12/8). Dia menjelaskan, para pelajar itu diduga terjangkit saat kegiatan belajar mengajar masih diberlakukan, tetapi saat ini KBM dilakukan secara daring.

Baca Juga

Untuk rencana diberlakukannya kembali KBM, akan disesuaikan dengan kebijakan daerah masing-masing, tetapi pihaknya berharap sebelum diterapkan seluruh persiapan dilakukan secara matang. Protokol kesehatan terkait penanganan Covid-19 benar-benar diterapkan sehingga KBM dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab mengingat virus tersebut masih ada di sekitar kita.

Sebelum menerapkan KBM, setiap sekolah harus menyediakan tempat cuci tangan serta menjaga jarak fisik. Sumule belum mengetahui pasti apakah sudah ada sekolah yang melaksanakannya atau belum.

Dari 3.225 kasus positif Covid-19 di Papua tercatat 10 persen diantaranya dialami anak usia kurang dari 19 tahun, kata dr. Sumule yang juga menjabat Sekretaris Dinkes Papua.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement