Rabu 12 Aug 2020 10:01 WIB

Tembus ke Level 5.200, IHSG Berpeluang Melemah

Sentimen negatif datang dari tersendatnya negosiasi stimulus bantuan sosial AS.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak bervariatif pada perdagangan Rabu (12/8). Indeks saham menguat 0,35 persen atau naik 18 poin ke level 5.208,59. Sebelumnya, IHSG sempat melemah hingga ke level 5.178,45.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak bervariatif pada perdagangan Rabu (12/8). Indeks saham menguat 0,35 persen atau naik 18 poin ke level 5.208,59. Sebelumnya, IHSG sempat melemah hingga ke level 5.178,45.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak bervariatif pada perdagangan Rabu (12/8). Indeks saham menguat 0,35 persen atau naik 18 poin ke level 5.208,59. Sebelumnya, IHSG sempat melemah hingga ke level 5.178,45. 

Pergerakan IHSG ini tidak sejalan dengan bursa global yang mengalami pelemahan. Bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan semalam ditutup di zona merah dengan Dow turun 0,38 persen, S&P 500 turun 0,80 persen dan Nasdaq terkoreksi 1,69 persen.

Baca Juga

Kepala riset Samuel Sekuritas Indonesia, Suria Dharma, mengatakan pergerakan pasar hari ini dipengaruhi oleh sentimen positif dan sentimen negatif dari dalam serta luar negeri. "Sentimen negatif datang dari tersendatnya negosiasi stimulus bantuan sosial baru antara partai Republik dengan Demokrat," kata Suria, Rabu (12/8). 

Meski demikian, Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin mengatakan bahwa pemerintah masih membuka ruang diskusi dengan kongres dari partai Demokrat. Di sisi lain, Suria menambahkan, pasar meragukan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Rusia. Menurut WHO, vaksin buatan Rusia baru didaftarkan pada uji klinis fase I.

Menurut Suria, para pelaku pasar juga mencermati dipilihnya Kamala Harris sebagai calon wakil presiden dari partai Demokrat. Kamala adalah perempuan, kulit hitam pertama dan mantan jaksa agung yang akan mendampingi Joe Biden untuk bersaing dengan Trump di pemilu November mendatang. 

Dari dalam negeri, pasar saham dipengaruhi sentimen rancangan stimulus untuk lapisan usaha mikro dan ultra makro. Dua stimulus tersebut yaitu bansos berupa bantuan langsung tunai sebesar Rp 2,4 juta kepada 12 juta usaha mikro dengan anggaran sebesar Rp30 triliun serta kredit modal kerja tanpa bunga sebesar Rp 2 juta per debitur usaha mikro maupun ultra mikro.

Meski demikian, menurut Suria, IHSG masih berpeluang bergerak terbatas dengan kecenderungan melemah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement