Rabu 12 Aug 2020 09:27 WIB

Bandara Soekarno-Hatta Segera Buka Hotel Bintang 4

AP II tengah mencari mitra operator untuk mengelola hotel tersebut.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) memastikan Bandara Soekarno-Hatta segera membuka hotel dengan fasilitas bintang 4. Hotel tersebut menjadi satu-satunya yang memiliki fasilitas bintang empat di kawasan bandara.
Foto: AP II
PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) memastikan Bandara Soekarno-Hatta segera membuka hotel dengan fasilitas bintang 4. Hotel tersebut menjadi satu-satunya yang memiliki fasilitas bintang empat di kawasan bandara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) memastikan Bandara Soekarno-Hatta segera membuka hotel dengan fasilitas bintang 4. Hotel tersebut menjadi satu-satunya yang memiliki fasilitas bintang empat di kawasan bandara.

Pengelolaan hotel tersebut saat ini di bawah anak usaha AP II, PT Angkasa Pura Propertindo (APP). “Rencananya, hotel akan dibuka dalam rangka soft opening dalam waktu dekat dengan mengedepankan protokol kesehatan,” kata Direktur Utama APP Agung Sedayu dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (11/8) malam.  

Agung menjelaskan, hotel tersebut akan memiliki tujuh lantai. Selain itu juga akan dilengkapi 147 kamar yang terdiri dari kamar deluxe, deluxe difable, junior suite, executive suite, dan deluxe suite.

Dia mengatakan, saat ini APP tengah mencari mitra operator hotel global untuk menjadi pengelola hotel bintang empat tersebut hingga jangka waktu 20 tahun.

“Penawaran kerja sama pengelolaan hotel ini juga dilakukan melalui Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM),” jelas Agung.

Hotel berbintang empat menjadi salah satu dari tiga fasilitas kelas dunia yang segera dibuka di kawasan Bandara Soekarno-Hatta. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan tiga fasilitas baru segera dioperasikan untuk meningkatkan daya saing Bandara Internasional Soekarno-Hatta di tingkat regional.

Awaluddin menilai fasilitas baru tersebut juga dapat memacu pemulihan aktivitas penerbangan di Soekarno-Hatta di tengah pandemi Covid-19. “AP II dan stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta tetap berupaya menghadirkan fasilitas baru untuk mendorong pulihnya perekonomian khususnya melalui bergeliatnya sektor transportasi udara,” jelas Awaluddin.

Terlebih, Awaludin mengatakan Bandara Soekarno-Hatta merupakan pintu gerbang utama serta bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia. Untuk itu, peningkatan trafik di Bandara Soekarno-Hatta dapat mendorong peningkatan trafik di bandara lain Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement