Rabu 12 Aug 2020 08:12 WIB

Wapres Minta Kementerian Selesaikan Kendala Pembangunan UIII

Grounbreaking Universitas Islam Internasional Indonesia (UII) dilakukan 5 Juni 2018.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Wakil Presiden Maruf Amin
Foto: Dok. KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta masing-masing kementerian segera menyelesaikan kendala pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII). Ma'ruf menekankan, hal yang belum terselesaikan terutama terkait rekrutmen dosen dan mahasiswa, pembangunan infrastruktur, kurikulum, serta realisasi anggaran.

Itu disampaikan wapres saat menerima secara virtual Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Komaruddin Hidayat, beserta jajaran dan beberapa menteri terkait pembangunan kampus UIII, Selasa (11/8) kemarin. “Kolaborasi untuk penyempurnaan prodi (program studi), supaya itu ditindaklanjuti kementerian-kementerian. Kemudian realisasi anggaran tahun 2020 supaya dipercepat dan sesuai dengan target,” kata wapres dalam keterangan resmi Sekretaris Wakil Presiden, Rabu (12/8).

Baca Juga

Dengan begitu, kata Ma'ruf, anggaran 2021 dapat dibahas secara intensif antara Kementerian Agama, Kementerian PUPR, dan Kementerian Keuangan. Ma'ruf kembali mengingatkan untuk semua pihak segera melakukan percepatan pembangunan UIII.

Sebab, sejak acara groundbreaking atau peletakan batu pertama oleh Presiden Joko Widodo pada 5 Juni 2018 lalu, pemerintah sudah berusaha untuk terus mendorong percepatan pembangunan kampus dan kesiapan akademik. Dalam pertemuan tersebut, ia meminta laporan mengenai kesiapan kurikulum, tenaga pengajar, penerimaan mahasiswa, infrastruktur penunjang, serta perencanaan pendanaan.

photo
Presiden Joko Widodo (tengah) meletakkan batu pertama pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok, Jawa Barat, 5 Juni 2018. - (Republika/ Wihdan)

Wakil Menteri Agama Zainut Tuhid Sa’adi melaporkan hal terkait penyelesaian aset tanah, terutama mengenai progres penertiban tahap pertama tahun 2019 dan rencana penertiban lahan tahap ke-2 tahun 2020. Ia menerangkan, tahap pertama lahan dengan luas 30,77 hektar dengan jumlah warga yang dialihkan 65 dan total anggaran 7,6 Miliar telah selesai, kecuali area land reform (penggunaan ulang lahan).

"Untuk fakultas ada 10 hektare dan sekarang masih didata ulang untuk tahap ke-2. Kemudian tahap ke-2 luas lahan 49,23 hektare akan dimulai bulan Juni sampai dengan Desember 2020 segera bisa diselesaikan,” ungkapnya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memaparkan terkait pembangunan fisik sarana dan prasara kampus. Ia mengatakan progres pembangunan ditargetkan selesai dan dapat digunakan pada Juni 2021.

“Perpustakaan, gedung fakultas, masjid, kemudian gedung rektorat, student apartment (tempat tinggal siswa) itu tahun ini bisa diselesaikan, jadi saya kira, Pak Wapres, bisa dipakai pada bulan Juni 2021 untuk perkuliahan,” kata Basuki.

Wakil Rektor UIII Bahrul Hayat, menyampaikan bahwa UIII akan memanfaatkan gedung yang telah siap digunakan untuk aktivitas akademis berupa pelatihan-pelatihan sampai kuliah formal resmi dimulai. “Karena tadi dilaporkan ada beberapa fasilitas gedung sudah bisa digunakan, maka kami akan memanfaatkan gedung yang tersedia ini untuk UIII dapat memberikan pelatihan yang non-degree (tanpa gelar) kepada masyarakat baik di dalam maupun luar negeri. Insya Allah mulai bulan Januari 2021,” katanya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim juga turut menyampaikan perkembangan terkait bidangnya masing-masing. Menanggapi hal tersebut, wapres memberikan arahan untuk segera dilakukannya persiapan-persiapan menyeluruh.

“Jadi kesimpulan saya bahwa rencana bangunan siap (pada bulan) Juni menurut Pak Menteri PUPR dan perkuliahan akan dimulai September 2021, tapi tadi Pak Bahrul Hayat mengatakan sudah akan dimulai kegiatannya bulan Januari, oleh karena itu saya pikir sudah harus dipersiapkan September ini sudah harus mulai dipersiapkan perlu jadwal kerja proses persiapannya,” ujar Ma'ruf lagi.

Sebelumnya, Kampus UIII ditargetkan bisa memulai perkuliahan pada September 2020 ini. Namun, ada sejumlah kendala dan juga situasi pandemi Covid-19 yang membuat kampus yang berada di daerah Sukmajaya, Kota Depok, itu harus tertunda pembangunan dan penyelesaiannya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement