REPUBLIKA.CO.ID, DUESSELDORF -- Pelatih Bayer Leverkusen Peter Bosz mengakui kehebatan Inter Milan setelah timnya tumbang 1-2 pada babak perempat final Liga Europa di Merkur Spiel-Arena (Düsseldorf), Selasa (11/8) dini hari WIB. Nerazzurri menerapkan gaya bermain agresif dan langsung memimpin 2-0 pada pertengahan babak pertama lewat gol Nicolo Barella dan Romelu Lukaku.
Leverkusen hanya bisa membalas satu gol lewat bintang mudanya Kai Havertz juga pada babak pertama. Pada paruh kedua, Leverkusen tak bisa membongkar pertahanan Inter. Nerazzurri bahkan mendapatkan beberapa peluang menambah keunggulan.
"Kami kalah melawan tim yang hebat. Sebagai lawan, kami tidak bermain bagus pada 20 menit pertama dan harus berhadapan dengan Lukaku," kata Bosz seperti dilansir laman Football Italia, Selasa (11/8).
Bosz menilai pertandingan berjalan dinamis. Awalnya, ia sempat berpikir Leverkusen dapat mengatasi permainan apik Inter. "Ternyata kami tidak menghasilkan hasil yang lebih baik dan merasa kecewa," ujar dia.
Ia mengapresiasi kinerja gelandang Inter, Marcelo Brozovic yang sukses mengendalikan lini tengah. Melihat hal itu, Bosz sempat menginstruksikan anak asuhnya untuk mengganti gaya permainan.
"Kami memindahkan Diaby ke kiri karena mereka menekan pemain kami," katanya.
Di satu sisi, Bosz menyatakan Kai Havertz masih bertahan bersama klubnya saat ini. Beberapa hari terakhir, pemain berusia 21 tahun itu diisukan bakal hengkang ke Chelsea.
"Ya, saya mengumumkan dia akan bermain untuk Heracles Almelo!" katanya, berkelakar.
Heracles Almelo adalah tim papan bawah di Liga Belanda. Bosz pernah melatih di klub itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
