Senin 10 Aug 2020 19:24 WIB

Pelatih Persib Memahami Soal Kompetisi tanpa Degradasi

Robert sadar banyak kesulitan yang harus dihadapi oleh klub peserta kompetisi Liga 1.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.
Foto: Dok. Persib
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kompetisi Liga 1 2020 akan kembali dimulai pada Oktober mendatang. Sejumlah tim pun sudah kembali melakukan latihan jelang kompetisi.

Namun dalam kompetisi musim ini, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) tidak akan menerapkan degradasi bagi klub. Pelatih Persib, Robert Rene Alberts paham dengan keputusan tersebut.

"Kami harus memahami masalah di sepak bola Indonesia baik itu Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Kami harus melihat perspektif yang berbeda," kata Robert melalui wawancara daring, Senin (10/8).

Robert sadar banyak kesulitan yang harus dihadapi oleh klub peserta kompetisi. Seperti klub yang tidak bisa bermain di kandang karena pertandingan dipusatkan di Pulau Jawa. "Jadi kami harus memahami PSSI dan LIB dan harus menerima itu," katanya.

Namun dari segi pelatih, Robert menyayangkan hal itu. Menurutnya, lebih baik ada pertandingan antara klub yang berada di zona degradasi dengan tim terbaik di Liga 2. "Saya menyarankan ada zona degradasi untuk empat klub terbawah Liga 1 yang bertanding dengan empat klub teratas dari Liga 2, jadi nanti ada semacam laga play off," kata Robert.

Menurut Robert, dengan cara itu kompetisi akan lebih menarik karena klub berusaha menghindari posisi tidak aman. Di sisi lain, meski ada promosi dari Liga 2, klub pasti akan lebih bersemangat mengejar poin. "Tapi itu hanya masukan pribadi dari saya, jika peraturannya tetap seperti itu, maka kami akan menerimanya dan melihat dari sudut pandang lain mengingat kondisinya sedang seperti ini sekarang," katanya.

Ini menjadi tugas baru bagi Robert untuk tetap menjaga motivasi bertanding tim meski tidak ada degradasi. Apalagi target Persib musim ini bukan lagi terbebas dari degradasi, tapi menjadi tim yang berada di papan atas klasemen.

"Kami tak melihat bagaimana menghindari degradasi, tapi kami mencari peluang tetap berada di puncak. Berjuang memperebutkan posisi teratas dan tentu mencoba jadi juara," kata pelatih asal Belanda ini. "Jadi jika pertanyaannya adalah bagaimana menjaga semangat pemain menghindari degradasi, kami akan berusaha untuk tetap berada di atas."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement