Senin 10 Aug 2020 18:52 WIB

Polisi Diserang Warga Sipil di Papua

Aksi ini sempat dilerai oleh anggota lainnya tapi malah balik diserang warga.

Ilustrasi Penembakan
Foto: Pixabay
Ilustrasi Penembakan

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Insiden penyerangan disebut dilakukan warga sipil kepada anggota Polri di Dekai. Kejadian ini diklaim menyebabkan dua anggota Polres Yahukimo terluka dan satu warga sipil mengalami luka tembak.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw kepada Antara mengatakan, dari laporan yang diterima disebutnya kasus penyerangan kepada anggota Polri terjadi Sabtu malam (8/8) di Dekai menyebabkan dua orang terluka dan warga sipil yang mengalami luka tembak.

"Karena saat hendak ditangkap mencoba melawan dengan melepaskan anak panah hingga anggota menggeluarkan tembakan peringatan. Insiden itu berawal saat anggota yakni Briptu Ferdinand Wali menegur warga yang sedang berbicara dengan nada keras namun tidak terima dan menyerang anggota dengan kayu balok,"  klaim Paulus.

Melihat ada anggota diserang, masih menurut Paulus, dua anggota yang sedang berada di sekitar lokasi mencoba melerai. Namun, kata dia, tiba-tiba ada warga turun dari kendaraan yang melintas dan membantu menganiaya anggota hingga menyebabkan mereka terluka.

 

Kapolda menyebut, anggota yang terluka yakni Aipda Mukharam Imanailo (40 th) mengalami luka memar dipunggung, paha kaki kanan dan kiri, lengan kanan serta ujung jari manis kanan putus akibat digigit (5 jahitan).

Sedangkan korban anggota PolriBriptu Ferdinand Arifin Wali (28 th), menurut Kapolda, mengalamiluka memar di kaki dan tangan kiri.

"Keduanya sebelum dibawa ke RSUD Dekai sempat lari ke Mapolres Yahukimo dan melaporkan insiden yang mereka alami.Setelah mendapat laporan, kemudian Kasat Narkoba Iptu Rustan bersama anggota ke ke rumah pengemudi kendaraan namun yang bersangkutan melawan dan sempat mengambil panah dan busur serta melepaskannya kearah anggota,"jelas Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw.

Akibat dari tindakan bersangkutan, lanjut Kapolda, anggota menggeluarkan tembakan peringatan.

"Dan mengenai Matias Kumun (24 th) dibagian bahu kanan dan betis," jelas Waterpauw.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement