Senin 10 Aug 2020 22:41 WIB

Pandemi, UII Lakukan Banyak Penyesuaian

Banyak penyesuaian yang dilakukan UII selama masa pandemi.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Hafil
Pandemi, UII Lakukan Banyak Penyesuaian. Foto: Kampus UII Yogyakarta.
Foto: Wahyu Suryana.
Pandemi, UII Lakukan Banyak Penyesuaian. Foto: Kampus UII Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pandemi Covid-19 tentu sudah berdampak ke dunia pendidikan, termasuk di Tanah Air. Bagi PTS-PTS, Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Prof Fathul Wahid menilai, dampak yang diakibatkan pandemi Covid-19 sangat beragam.

Ia mencontohkan, dari proses bisnis PTS-PTS harus mampu menyesuaikan diri atas kondisi yang baru. Salah satunya menggunakan bantuan teknologi informasi, yang mana memiliki tujuan menghindari kontak fisik dan mengurangi potensi penularan.

Baca Juga

Dari bidang admisi, memang ada penurunan jumlah pendaftar walaupun masih ada waktu beberapa pekan untuk pendaftaran calon mahasiswa baru. Meski begitu, ia menekankan, angka pendaftarnya masih terbilang tinggi pada pekan-pekan awal.

Dari sisi pembelajaran, PTS-PTS harus bisa melakukan penyesuaian yang tentu saja memerlukan tambahan energi dan sumber daya. Sebab, tidak cuma dosen-dosen atau mahasiswa yang harus berubah, tapi pendekatan pembelajaran harus ikut berubah.

 

"Implikasinya banyak, termasuk kita coba membantu sampai level tertentu. Ke depan kita ada pemotongan SPP minimal 10 persen, kalau terdampak berat bisa dipotong sampai 25 persen, itu perubahan-perubahan yang nampaknya dominan," kata Fathul kepada Republika, Senin (8/8).

Khusus soal penurunan pendaftar, PTS-PTS di DIY sudah membuat laman penerimaan mahasiswa bersama bernama Jogjaversitas. Saat ini, sudah ada 63 PTS dan 300 program studi bergabung, dengan mahasiswa diterima lewat sistem 134 orang.

"Kita di UII sendiri sudah mengembangkan mirip itu sejak awal-awal April," ujar Fathul.

Selain itu, harus ada penyesuaian terhadap pembelajaran yang melibatkan pihak luar. Contohnya, pendidikan klinik dokter yang ketika di rumah sakit prakteknya muncul klaster baru, UII memutuskan menarik mahasiswa dan mencari alternatifnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement