Senin 10 Aug 2020 16:58 WIB

Kota Sukabumi Gencarkan Promosi Wisata Sejarah dan Kuliner

Akan dibuat paket wisata yang menampilkan lokasi sejarah dan kuliner Sukabumi

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Kota Sukabumi kini memiliki ikon baru yakni bus wisata warna pink yang diberi nama Ayo Jalan Jalan ke Kota Sukabumi (Ajak Kami) dan akan mengenalkan wisata sejarah Sukabumi, Selasa (18/11).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Kota Sukabumi kini memiliki ikon baru yakni bus wisata warna pink yang diberi nama Ayo Jalan Jalan ke Kota Sukabumi (Ajak Kami) dan akan mengenalkan wisata sejarah Sukabumi, Selasa (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Kota Sukabumi akan menggencarkan promosi wisata heritage dan kuliner. Nantinya wisatawan akan diberikan paket wisata untuk berkeliling ke sejumlah lokasi heritage dan kuliner ketika berkunjung ke Kota Sukabumi.

"Kota Sukabumi memiliki kekayaan bangunan bersejarah atau heritage," ujar Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Sukabumi, Fajar Nugraha, Senin (10/8). Sehingga ke depan akan lebih digencarkan promosinya kepada para wisatawan.

Misalnya bangunan atau Museum Pegadaian dan Balai Kota Sukabumi serta banyak lainnya. Selain sejarah, Kota Sukabumi juga memiliki kuliner yang lezat.

Rencananya akan dibuat paket wisata yang menampilkan lokasi sejarah dan kuliner yang jadi ciri khas Sukabumi. "Kami akan bekerjasama dengan pengelola tour travel dan para pemandu wisata," kata Fajar.

Sebelumnya di Kota Sukabumi telah terbentuk DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Sukabumi yang dikukuhkan di SMKN 3 Sukabumi, Jumat (7/8) lalu. Dalam momen ini Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi berharap para pemandu wisata atau tour guide optimal mempromosikan wisata Sukabumi baik heritage dan kuliner.

"Peran pemandu wisata sangat penting karena memberikan informasi dan edukasi yang mengajak orang dari luar Sukabumi datang berkunjung," kata Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Apalagi di tengah pandemi saat ini dan masuk fase recovery ekonomi mari bergerak di bidang wisata. Sebab wisata mampu menumbuhkan UMKM sekitar kawasan. Jabar lanjut Fahmi, mencanangkan unggul di bidang wisata.

Dalam artian bukan hanya potensi wisata alam saja melainkan lainnya seperti heritage dan kuliner yang jadi daya ungkit bagi UMKM. Bahkan pada 2020 ini Gubernur Jabar Ridwan Kamil akan menetapkan Sukabumi sebagai kota wisata heritage. Namun karena ada pandemi Covid-19 rencana itu belum bisa dilakukan.

"Mari gairahkan ekonomi dan promosikan kawasan Sukabumi karena ada wisata kuliner dan heritage," kata Fahmi. Sehingga Kota Sukabumi akan terus berkembang ke arah lebih baik dengan wisata sejarah dan kulinernya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement