Senin 10 Aug 2020 12:43 WIB

Tolak Nyanyikan Lagu Modi, Sopir Becak Muslim India Dipukuli

Sopir becak Muslim tersebut kini dirawat di rumah sakit.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Tolak Nyanyikan Lagu Modi, Sopir Becak Muslim India Dipukuli
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Tolak Nyanyikan Lagu Modi, Sopir Becak Muslim India Dipukuli

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Seorang sopir becak Muslim di India diduga diserang oleh dua orang tidak dikenal. Penyerangan tersebut dilakukan di India Utara, usai ia mengantarkan penumpang.

Dilansir dari Anadolu Agency, Senin (10/8), polisi telah menangkap dua laki-laki penyerang tersebut. Pelaku memukuli sopir becak Muslim karena menolak menyanyikan "Modi zindabad” (panjang umur Modi) mengacu pada Perdana Menteri Narendra Modi.

Baca Juga

Menurut polisi, seorang sopir becak bernama Gaffar Ahmed Kachawa (52 tahun) mengajukan pengaduan polisi terhadap dua pelaku di Kantor Polisi Sadar di kota Sikar. Laporan dilakukan karena pelaku memukul dan memaksanya menyanyikan "Modi zindabad” pada Jumat lalu.

Dalam laporan tersebut, Kachawa mengatakan dua orang tidak dikenal menghentikannya setelah dia menurunkan penumpangnya di desa terdekat di India utara. Mereka memintanya untuk menyanyikan "Modi zindabad".

“Ketika saya menolak bernyanyi, mereka mencabut janggut saya, mencabut gigi saya, dan bahkan meminta saya pergi ke Pakistan,” kata Kachawa dalam pengaduannya kepada polisi.

Kantor polisi menangkap Shambhudaya Jat dan Rajendra Jat atas pengaduan Kachawa. Menurut petugas polisi Pushpendra Singh, kedua pelaku yang melakukan penyerangan sedang mengonsumsi alkohol pada saat kejadian. Saat ini, Kachawa dirawat di rumah sakit kota karena menderita banyak luka.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement