Senin 10 Aug 2020 09:30 WIB

Ragunan Ditargetkan Direvalisasi Tahun Ini Jadi Ekowisata

Ragunan ke depan bakal menjadi taman yang hijau, indah, dan menjadi pusat rekreasi.

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria didampingi Wali Kota Jaksel Marullah Matali di Taman Margasatwa Ragunan, Ahad (9/6).
Foto: @KotaJaksel
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria didampingi Wali Kota Jaksel Marullah Matali di Taman Margasatwa Ragunan, Ahad (9/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan Taman Margasatwa Ragunan (TMR) di Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menjadi ekowisata yang mewakili flora dan fauna Indonesia. Sebagai salah satu ruang terbuka hijau di Jakarta yang luasnya sekitar 140 hektare, Ragunan saat ini dirancang untuk direvitalisasi.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pelaksanaan revitalisasi membutuhkan waktu kurang  empat hingga lima tahun mulai dari perencanaannya. Oleh sebab itu, perlu dicarikan peluang untuk mempercepat proses pembangunan, terlebih mempertimbangkan soal kebutuhan anggaran yang besar.

“Kita mulai secepat mungkin, kalau memungkinkan bisa tahun ini, kita mulai. Tapi, paling lambat tahun depan dan kita buat perencanaannya, rencana umumnya sudah sangat baik, istilahnya blue and green,” katanya saat meninjau kondisi terkini Taman Margasatwa Rgunan dalam siaran pers, Ahad (9/8).

Ariza, panggilan akrabnya, menuturkan, Ragunan nantinya dibuat bukan seperti membangun fisik infrastruktur, melainkan dibangun melaluizona secara bertahap. Ariza mengatakan, pemprov akan bekerja sama untuk memastikan program revitalisasi dan pengembangan Ragunan bisa berjalan dengan baik. “Di sini, selain hijau dan menarik, semoga bisa menjadi tempat rekreasi, tempat berinteraksi antara manusia dengan satwa,” ucap politikus Partai Gerindra itu.

Ariza menyebut, Ragunan ke depan bakal menjadi taman yang hijau, indah, menarik, dan menjadi pusat rekreasi yang terbaik, modern, serta ramah lingkungan. Tidak hanya di Jakarta, tetapi di Indonesia bahkan di Asia Tenggara.

“Kita pastikan bahwa tempat ini menjadi tempat yang baik dan menjadi kebanggaan bagi seluruh warga Jakarta. Kemudian, kita pastikan di tempat ini juga kita siapkan waduk atau danau untuk menampung air. Semoga ini bisa menjadi kontribusi yang baik dalam rangka pencegahan dan penanganan banjir di Jakarta,” terang Ariza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement