Ahad 09 Aug 2020 12:51 WIB

PLN Sambung Listrik, Kampung di Jayapura pun Terang Seharian

Listrik harus dimanfaatkan untuk mendorong produktivitas dan kesejahteraan masyarakat

Rep: Intan Pratiwi / Red: Agus Yulianto
PT. PLN (Persero) melakukan pemulihan infrastruktur kelistrikan, Papua.
Foto: dok. PLN
PT. PLN (Persero) melakukan pemulihan infrastruktur kelistrikan, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak hanya menghadirkan listrik untuk wilayah yang belum terlistriki, PLN juga terus meningkatkan layanan listrik untuk desa-desa terpencil, salah satunya di Distrik Demta dan Kampung Kamdera, Kabupaten Jayapura. Sebanyak 522 pelanggan yang berada di wilayah tersebut kini dapat menikmati layanan listrik PLN sehari penuh atau 24 jam.  

Peningkatan layanan listrik ini terjadi setelah PLN berhasil menyambungkan sistem kelistrikan isolated Demta dengan dengan sistem kelistrikan Genyem yang bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Orya Genyem.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan listrik kepada masyarakat, terutama dengan mendorong penggunaan energi baru terbarukan guna menghadirkan energi yang ramah lingkungan,” tutur General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Abdul Farid.

PLN berhasil menghubungkan sistem kelistrikan isolated PLTD Demta dan PLTD Kamdera dengan sistem kelistrikan Genyem yang kini dipasok langsung dari PLTA Orya Genyem berkapasitas 2x10 MW. PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 27.12 Kilometer sirkit (kms) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 6.15 kms dengan nilai investasi mencapai 5,5 Milyar. Sebelumnya pasokan listrik di Distrik Demta berasal dari PLTD dengan kapasitas 250 kW dan 100 kW, sementara listrik di Kampung Kamdera menggunakan PLTD berkapasitas 2x20 kW. 

Hadirnya listrik selama satu hari penuh tentunya sangat membantu masyarakat dalam menjalankan segala aktivitasnya. PLN berharap meningkatnya jam nyala listrik di Distrik dan Kampung tersebut dapat berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat setempat. 

“Listrik ini harus dimanfaatkan untuk mendorong produktivitas masyarakat, sehingga akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” imbuh Farid.

Selain di Papua, PLN juga berhasil meningkatkan waktu layanan listrik dari sebelumnya 12 jam menjadi 24 jam bagi warga di Kecamatan Liang Kabupaten Banggai Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tengah. 

Pengoperasian selama 24 jam ini dilakukan setelah sebelumnnya PLN berhasil menghubungkan sistem kelistrikan Liang dengan sistem kelistrikan Salakan dengan membangun JTM 5 kms dan juga menambahkan mesin PLTD berkapasitas 1 megawatt (MW) di Salakan. 

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo menyampaikan, bahwa peningkatan layanan listrik merupakan wujud komitmen PLN untuk terus menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.

Bupati Banggai Kepulauan, H. Rais Adam, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengoperasian listrik menjadi 24 jam akan meningkatkan perekonomian masyarat. 

“Kami berterimakasih dan mengapresiasi  kinerja PLN atas peningkatan Jam Nyala dari 12 jam menjadi 24 jam, hal ini sangat membantu peningkatan perekonomian daerah,” ujarnya.

PLN terus berkomitmen jam nyala layanan listrik bagi pelanggan di beberapa daerah lainnya akan terus dilakukan sehingga seluruh pelanggan dapat menikmati listrik selama 24 jam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement