Sabtu 08 Aug 2020 16:15 WIB

Taliban Yakin AS akan Tarik Pasukan dari Afghanistan

Masalah Afghanistan dinilai tak bisa selesai pakai cara militer.

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Pasukan AS di Afghanistan
Foto: Reuters
Pasukan AS di Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Taliban meyakini Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan menarik tentara dari Afghanistan sebelum November mendatang, saat Negeri Paman Sam itu akan menggelar pemilihan presiden. Hal ini disampaikan oleh juru bicara kantor politik kelompok tersebut, Suhail Shaheen pada Sabtu (8/8).

“Mereka bisa saja mundur hingga pemilihan. Karena masalah Afghanistan tidak bisa memiliki solusi militer, kami akan menyambut partisipasi dalam hal rekonstruksi Afghanistan dan juga rehabilitasi negara. Kami akan menyambut baik peran sipil AS, tetapi mereka harus mengakhiri peran militer mereka secepat mungkin,” ujar Shaheen, dilansir Aljazirah, Sabtu (8/8).

Shaheen mengatakan jika AS melakukan itu sebelum pemilihan, Taliban akan menghargainya. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan awal pekan ini bahwa negaranya akan mengurangi kehadiran militer di Afghanistan menjadi sekitar 4.000 pada November mendatang.

Pada 29 Februari lalu, AS dan Taliban menandatangani perjanjian damai di Ibu Kota Doha, Qatar. Dalam perjanjian ini menetapkan penarikan pasukan negara itu secara bertahap di Afghanistan, serta dimulainya negosiasi intra-Afghanistan, termasuk pertukaran tahanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement