Jumat 07 Aug 2020 19:54 WIB

Kompetensi Bankir Diuji Saat Pandemi

Perbankan dituntut untuk menggerakkan perekonomian dengan prinsip kehati-hatian.

Kredit bank (ilustrasi)
Foto: Tim Infografis Republika
Kredit bank (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat ekonomi dari Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menilai kompetensi bankir semakin diuji di masa pandemi. Pada masa pandemi, perbankan dituntut untuk menggerakkan perekonomian. Di sisi lain harus menjaga kondisi bank tetap berhati-hati dan sehat.

Piter percaya bankir-bankir di Indonesia akan mampu melalui kondisi sulit meski industri perbankan saat ini terdampak pandemi. Seperti halnya sejumlah krisis yang terjadi beberapa tahun terakhir yang dapat dilalui dengan baik.

Baca Juga

Selain itu, para bankir yang ada saat ini pun telah lulus uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang prosesnya cukup ketat. Uji kemampuan tersebut menjadi penting untuk menyaring bankir-bankir kompeten.

"Sehingga jika tidak ada yang tidak lolos, sebaiknya tidak diberikan mandat untuk menjabat terlebih dulu. Apalagi jika itu adalah bank besar," ujar Piter.

Pieter juga mengapresiasi OJK dalam melakukan uji kemampuan dan kepatutansecara ketat terhadap direksi dan komisaris perbankan. Menurutnya hal tersebut menjadi salah satu hal terpenting dalam menjaga kesehatan bank dan industri karena perbankan memiliki dampak sistemik.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement