Jumat 07 Aug 2020 14:24 WIB

SKK Migas Harap Segera Dapat Pengganti Chevron

Chevron memilih untuk mundur dari proyek Indonesian Deepwater Development (IDD).

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SKK Migas masih akan melakukan diskusi dengan Chevron terkait kelanjutan proyek Indonesian Deepwater Development (IDD). SKK dan Chevron intensif membahas alih kelola ini agar proyek IDD bisa segera jalan meski harus tanpa Chevron.

Kepala SKK Migas, Dwi Sutjipto menjelaskan memang dalam proyek IDD ini, Chevron mengembangkan proyek ini bersama konsorsium lainya. Hanya saja, dalam hal ini Chevron lah yang memegang kendali atas kelanjutan proyek ini. Jika memang Chevron ingin melepas proyek ini, maka Chevron bersama pemerintah harus segera mencari investor baru untuk pengembangan IDD.

Baca Juga

"Kalau IDD ini gak jalan jalan ya itu masalahnya. Makanya kita berharap kalau memang ada yang mau ambil alih, kita segerakan. Kalau memang ada yang mau ambil PI nya Chevron ya segera," ujar Dwi di Kementerian ESDM, Jumat (7/8).

Dwi sendiri tetap memasang target bahwa proyek IDD bisa segera lolos Plan Of Development (POD) nya. Meski memang POD ini kembali lagi bisa jalan kalau ada kesepakatan antara kontraktor dan pemerintah.

"Yang saya bilang berkali kali ini memang riilnya tergantung deal. Tapi saya yakin mestinya tahun ini POD IDD bisa beres. Kalau enggak ya gak jalan jalan ini proyek," ujar Dwi.

Manager Corporate Communications, Sonitha Poernomo menjelaskan saat ini memang untuk pengembangan IDD tahap II, yaitu pengembangan lapangan Kutei Basin tidak berhasil masuk dalam portofolio global perusahaan. Maka, perusahaan mencoba untuk melakuan open data untuk diskusi dengan mitra potensial lain yang berminat untuk proyek IDD ini.

"Kami konfirmasikan bahwa Chevron Rapak, Ltd. (CRL) telah membuka ruang data untuk memfasilitasi diskusi mengenai identifikasi mitra yang potensial untuk Indonesian Deepwater Development (IDD) di awal tahun ini. Pada saat ini, tidak ada keputusan akhir mengenai diskusi tersebut," ujar Sonitha kepada Republika.co.id, Jumat (7/8).

Ia juga menjelaskan saat ini Chevron dan SKK Migas akan terus berdiskusi dengan mitra strategis untuk keberlanjutan proyek IDD ini. Harapannya, proyek ini masih bisa berkembang lebih baik meski bukan oleh Chevron.

"Kami percaya proyek ini akan memiliki nilai untuk operator lain dan Kutei Basin dapat terus dikembangkan dengan aman dan bertanggung jawab," ujar Sonitha.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement