Kamis 06 Aug 2020 23:41 WIB

Empat Pemuda Pengeroyok Polisi Ditangkap

Pemuda-pemuda itu mengaku menenggak minuman keras sebelum keroyok petugas.

Ilustrasi Ditangkap Polisi
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi Ditangkap Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Aparat Polresta Tangerang, Banten, membekuk empat pemuda masing-masing berinisial Mt (23), R (21), Fs (23), dan My (25) karena mengeroyok seorang anggota Polsek Rajeg yang sedang melakukan patroli di Desa Tanjakan, Rajeg. Kapolresta TangerangKombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Tangerang, Kamis, mengatakan ada seorang pelaku lagi yang masih dikejar dan telah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO).

"Keempat pemuda itu memiliki peran berlainan, ada yang berupaya merebut senjata, menarik jaket dan memukul wajah serta punggung petugas," katanya.

Baca Juga

Ade mengatakan dalam waktu 48 jam setelah kejadian, petugas Polsek Rajeg dibantu aparat Polresta Tangerang berhasil mengamankan empat pemuda itu di lokasi terpisah. Kejadian itu bermula ketika seorang polisi berpakaian preman menggunakan jaket dan membawa senjata sedang patroli tiba-tiba melihat belasan pemuda mengendarai sepeda motor di lokasi Tanjakan, Rajeg.

"Petugas mendekati para pemuda tersebut sembari menyatakan sedang patroli, kemudian beberapa di antaranya membubarkan diri. Namun, lima pemuda tetap bertahan di lokasi tersebut dan mengeroyok petugas yang membawa senjata itu hingga babak belur," katanya.

Dalam pemeriksaan, kata dia, empat pemuda tersebut mengaku sebelum mengeroyok petugas terlebih dahulu menenggak minuman keras sehingga mabuk. Sedangkan senjata api petugas oleh pelaku dititipkan ke warung terdekat yang jaraknya sekitar lima meter dari tempat kejadian perkara (TKP).

"Saat ini senjata itu telah kami amankan termasuk sejumlah peluru," kata mantan Kapolres Pontianak, Kalimantan Barat itu.

Ade menambahkan petugas menjerat keempat pelaku dengan pasal 170 KUHPdengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara. Para pelaku dijerat pasal 212 KUHPdengan ancaman hukuman maksimal satu tahun empat bulan dengan tuduhan melawan aparat yang sedang menjalankan tugas

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement