Kamis 06 Aug 2020 20:42 WIB

Erdogan: Bom Hiroshima tak Boleh Terulang

Jepang memeringati 75 tahun pengeboman Hiroshima

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Presiden Recep Tayyip Erdogan. (Foto file-Anadolu Agency)
Foto: Anadolu Agency
Presiden Recep Tayyip Erdogan. (Foto file-Anadolu Agency)

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, tragedi bom di Hiroshima pada akhir Perang Dunia II tidak akan terjadi lagi. Erdogan menegaskan, dunia harus memperkuat tekad untuk tidak mengulangi kesalahan.

Hal itu diungkapkan Erdogan dalam pesannya untuk upacara peringatan yang menandai peringatan 75 tahun pengeboman paling berdarah di Jepang. Upacara mengheningkan cipta di Taman Peringatan Perdamaian Tokyo untuk ratusan ribu orang yang kehilangan nyawa dan terkena dampak pengeboman AS pada 6 Agustus 1945 dilakukan secara hikmat dan terbatas oleh karena pandemi Covid-19.

Baca Juga

"Saya berbagi belasungkawa dengan orang-orang Jepang, dan khususnya mereka yang mencoba untuk menahan rasa sakit mereka selama 75 tahun, kehilangan orang yang mereka cintai," kata Recep Tayyip Erdogan dikutip laman Anadolu Agency, Kamis (6/8). Presiden juga menyebut pengeboman itu sebagai salah satu hari paling kelam dalam sejarah.

"Kita harus belajar dari peristiwa keji ini. Seperti yang terukir pada plakat di taman peringatan, hari ini harus menandai ketegasan kita untuk tidak mengulangi kesalahan masa lalu," ujar Erdogan.

Mewakili Turki dan Presiden Erdogan pada upacara tersebut adalah Hasan Murat Mercan, duta besar Turki untuk Tokyo, dan delegasi Turki. Jepang mengadakan pringatan upacara 75 tahun tragedi bom Hiroshima tepat hari ini yang juga dihadiri oleh perwakilan negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement