Kamis 06 Aug 2020 16:22 WIB

Tuatara, Kerabat Dinosaurus yang Masih Hidup

Tuatara dinyatakan sebagai binatang endemik di Selandia Baru.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
tuatara
Foto: the guardian
tuatara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para ilmuwan telah mengurutkan genom dari tuatara, spesies reptil tunggal yang berasal dari periode Trias, sekitar 250 juta tahun lalu. Saat ini, satu-satunya hewan anggota yang masih hidup dari ordo Rhynchophalia dinyatakan sebagai binatang endemik di Selandia Baru.

Hasil penelitian menemukan genom dari tuatara yang tidak biasa, yakni terdapat fitur dari mamalia dan reptil. Beberapa urutan DNA hewan ini bergerak, bahkan disebut sebagai ‘jumping genes’ atau gen pelompat.

Baca Juga

Apa yang ditemukan pada tuatara sangat mirip dengan yang ditemukan di platypus. Sementara, yang lain lebih mirip dengan apa yang terdapat pada kadal.

“Genom tuatara mengandung sekitar empat persen gen pelompat yang umum pada reptil, sekitar 10 persen umum pada monotremata (Platypus dan Echidna) dan kurang dari satu persen umum pada mamalia plasenta seperti manusia," ujar David Adelson, profesor di Departemen Ilmu Molekuler dan Biomedis Universitas Adelaide, dilansir Science Daily, Kamis (6/8).

Tanpa kerabat dekat, posisi tuatara di pohon kehidupan telah lama menjadi perdebatan. Penelitian menempatkan tuatara di cabang yang sama dengan kadal dan ular.

Meski demikian, tuatara tampaknya telah terpisah dari jenis hewan-hewan tersebut dan menjadi spesies sendiri selama sekitar 250 juta tahun. Ini adalah waktu yang sangat lama, mengingat primata, spesies hewan lainnya berasal dari sekitar 65 juta tahun lalu dan hominid, di mana menjadi asal keturunan manusia adalah dari enam juta tahun lalu.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement