Kamis 06 Aug 2020 09:55 WIB

KSPI Respons Rencana Pemerintah Bantu ke-13 Juta Pekerja

Data 13 juta buruh bergaji di bawah Rp 5 juta yang akan menerima bantuan ini harus va

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menyambut baik terkait rencana pemerintah memberikan bantuan kepada 13 juta pekerja yang bergaji di bawah Rp 5 juta per bulan. Presiden KSPI Said Iqbal memberikan apresiasi terhadap rencana pemerintah untuk mempercepat penyerapan anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) penanganan covid-19 itu. 

"Terhadap program pemberian bantuan gaji kepada buruh tentu KSPI setuju. Kami berharap program ini bisa segera direalisasikan," kata Said dalam keterangan tertulisnya kepada Republika, Kamis (6/8).

Baca Juga

Apalagi, lanjutnya, pada masa pandemi covid-19 ini banyak buruh yang tidak mendapatkan upah penuh. Hal tersebut berdampak menurunnya daya beli buruh. 

KSPI mengingatkan, hal yang paling penting dari program ini harus tepat sasaran, tepat guna, dan disertai dengan pengawasan yang ketat terhadap implementasi program tersebut. "Data 13 juta buruh yang akan menerima bantuan ini harus valid agar pemberian bantuan upah tepat sasaran," ujarnya.

 

Said menambahkan, KSPI sendiri secara terbuka pernah mengusulkan program subsidi upah bagi buruh terdampak covid 19. Dengan adanya subsidi upah, manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh buruh yang turun daya belinya.

"Program ini hampir mirip dengan subsidi upah di beberapa negara, seperti di Selandia Baru, Eropa Barat, Singapura, dan Australia," ungkapnya.

Sebelumnya pemerintah dikabarkan akan memberikan bantuan gaji untuk masyarakat yang memiliki pendapatan di bawah Rp 5 juta per bulan. Bantuan dengan kebutuhan anggaran Rp 31,2 triliun ini diharapkan bisa mengungkit ekonomi Indonesia, terutama dari sisi konsumsi rumah tangga. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, bantuan ini ditargetkan mampu menjangkau 13 juta pekerja yang kini terdampak pandemi Covid-19. "Saat ini, kita sedang identifikasi targetnya," katanya dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) secara virtual, Rabu (5/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement