Kamis 06 Aug 2020 04:21 WIB

Baru Sehari Sekolah, Siswa Georgia Positif Covid-19

Siswa yang positif Covid-19 tak tunjukkan gejala sampai hari pertama sekolah selesai.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Virus corona (ilustrasi). Ruang sekolah di Georgia, AS didisinfeksi setelah seorang siswa yang menghadiri hari pertama belajar tatap muka terkonfirmasi positif Covid-19.
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi). Ruang sekolah di Georgia, AS didisinfeksi setelah seorang siswa yang menghadiri hari pertama belajar tatap muka terkonfirmasi positif Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, GEORGIA -- Seorang siswa kelas dua di Georgia, Amerika Serikat dinyatakan positif terkena virus corona setelah menghadiri hari pertama sekolah. Pemimpin distrik meminta 20 siswa lain dan seorang guru melakukan karantina mendiri selama dua pekan.

Distrik Kabupaten Cherokee menginformasikan temuan itu pada orang tua pada Selasa (4/8) waktu setempat. Anak tersebut adalah seorang siswa di Sixes Elementary School di Canton, sekitar 44 mil sebelah utara Atlanta. Siswa itu tidak menunjukkan gejala sampai sekolah selesai pada Senin lalu.

Baca Juga

“Orang tua siswa mencari bantuan medis dan tes menunjukkan diagnosis positif (Covid-19),” kata pernyataan perwakilan distrik dilansir di NBC News, Rabu (5/8).

Distrik mengatakan langsung melakukan pelacakan kontak dan kemudian sebanyak 20 siswa dan seorang guru diminta melakukan karantina mandiri. Ruang kelas siswa tersebut ditutup sementara untuk disterilisasi secara menyeluruh.

Distrik tidak mewajibkan siswa atau guru untuk mengenakan masker dalam pedoman pembukaan kembali.

“Kami akan memberikan masing-masing siswa dua masker yang dapat digunakan kembali dan tanpa biaya pada hari pertama sekolah. Jika pemerintah Federal atau Negara Bagian mengamanatkan masker dikenakan, maka kita harus mengikuti mandat itu dan mengharuskan semua siswa mengenakan masker,” kata kebijakan itu.

Dalam pedoman pembukaan kembali, distrik juga menyatakan bahwa sekolah tidak akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh. Mereka menganjurkan orang tua dan karyawan melakukan pemeriksaan sendiri di rumah, sebelum tiba di sekolah.

Pedoman tersebut menguraikan cara sekolah menjaga anak-anak aman, salah satunya menyediakan pembersih tangan di ruang kelas dan melakukan jarak fisik jika memungkinkan. Distrik mengatakan, selain anak kelas dua itu, tidak ada kasus positif lainnya yang dilaporkan sejak sekolah mulai buka kembali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement