Rabu 05 Aug 2020 22:21 WIB

Dampak Covid-19, Arsenal Bakal PHK 55 Staf Klub

Arsenal mengeluarkan keputusan pemangkasan SDM untuk mengurangi beban keuangan klub.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Para pemain Arsenal (ilustrasi). Manajemen Arsenal berencana memecat 55 staf klub demi efisiensi.
Foto: EPA-EFE/NEIL HALL
Para pemain Arsenal (ilustrasi). Manajemen Arsenal berencana memecat 55 staf klub demi efisiensi.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Di tengah rumor transfer Willian Borges da Silva dari Chelsea, kabar mengejutkan datang dari manajemen Arsenal. Direktur Kepala Arsenal Raul Sanllehi menyampaikan klub asal London Utara akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 55 anggota staf mereka.

Arsenal mengeluarkan keputusan pemangkasan SDM untuk mengurangi beban keuangan klub. Stadion yang kosong melompong karena Covid-19 dan tidak menentunya pendapatan dari siaran televisi membuat keuangan Arsenal dan hampir semua klub di Eropa terdampak.

Baca Juga

"Sumber penghasilan utama kami semuanya telah berkurang secara signifikan. Ini sangat jelas, kami akan menghadapi pengurangan yang lebih signifikan dan lebih lama dalam pendapatan daripada yang kami semua harapkan," jelas Sanllehi, dikutip Mirror, Rabu (5/8).

Bagi Sanllehi PHK adalah langkah berikutnya dalam menyelamatkan masa depan sepak bola setelah melakukan penghematan. Sebelumnya, Arsenal sudah memangkas pengeluaran dengan memotong gaji pemain. Menurut Sanllehi, PHK merupakan hak klub lantaran tidak adanya pendapatan yang masuk secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir.

"Indikasi saat ini adalah bahwa kami tidak akan memiliki penggemar di Stadion Emirates untuk awal musim depan dan fan hanya akan dapat kembali dalam jumlah terbatas. Proyeksi ekonomi global juga sangat negatif," sambung dia.

Lebih lanjut ia mengatakan keputusan ini berat untuk diambil, setelah berinvestasi secara signifikan pada staf stadion selama bertahun-tahun. Sanllehi berharap tidak ada gelombang kedua terkait pandemi virus corona tersebut, yang dapat memperburuk masalah finansial klub di seluruh dunia.

"Tujuan kami adalah melindungi pekerjaan dan gaji pokok orang-orang kami selama mungkin. Sayangnya, kami sekarang sampai pada titik di mana kami mengusulkan 55 redundansi," ujar Sanllehi.

Arsenal tentu tidak membuat proposal pun keputusan tersebut dangan mudah. Mereka telah melihat setiap asepek klub dan pengeluaran keuangan sebelum mengambil langkah memberhentikan 55 staf klub. Ada waktu 30 hari untuk peninjauan dan konsultasi proposal PHK tersebut sebelum bisa dieksekusi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement