Rabu 05 Aug 2020 21:14 WIB

Pemkab Banjarnegara Targetkan Genjot Produksi Kedelai

Banjarnegara memiliki potensi besar untuk budi daya tanaman kedelai.

Pekerja menuangkan kedelai yang baru selesai direbus. ilustrasi
Foto: ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN
Pekerja menuangkan kedelai yang baru selesai direbus. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menargetkan peningkatan produksi kedelai. Hal ini dilakukan guna mendorong perekonomian masyarakat di wilayah setempat.

"Kami optimistis produksi kedelai terus meningkat terlebih lagi dengan didukung lahan yang cukup luas," kata Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono, Rabu (5/8).

Baca Juga

Bupati menjelaskan Kabupaten Banjarnegara memiliki potensi besar untuk budi daya tanaman kedelai. Menurut data dari Dinas Pertanian Banjarnegara, luas panen tanaman kedelai di wilayah ini pada tahun 2019 lalu mencapai 589,1 hektare dengan rata-rata produksi 1,1 ton per hektare.

Dia berharap produksi kedelai di wilayah ini akan terus mengalami peningkatan pada tahun-tahun mendatang. Bupati juga mengatakan tanaman kedelai dapat menjadi tanaman alternatif saat musim kering karena kebutuhan airnya tidak sebanyak tanaman padi.

Bupati menambahkan para petani di wilayah ini diimbau untuk memperhatikan musim dan kondisi tanah serta ketersediaan air di wilayahnya masing-masing.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Banjarnegata Totok Setya Winarna menambahkan pada saat ini para petani di Banjarnegara mulai panen kedelai.

"Kedelai banyak ditanam petani di Kecamatan Susukan, Purwanegara dan juga Kecamatan Bawang. Untuk harga kedelai di tingkat petani berkisar Rp 8 ribu hingga Rp 9 ribu per kilogram," katanya.

Dia berharap produksi kedelai di Banjarnegara akan dapat mendukung terwujudnya swasembada kedelai.

"Kita harus optimistis bahwa produksi kedelai akan terus meningkat, sosialisasi kepada petani kuga terus kita lakukan, kita mendorong petani untuk berperan aktif meningkatkan produksi kedelai," katanya.

Dia juga menambahkan pihaknya terus berupaya memfasilitasi jaringan pemasaran untuk membantu petani memasarkan produknya.

"Petani juga kami dorong untuk membangun jaringan dan pemasaran. Serta tentunya penguasaan ketrampilan teknis dalam perawatan, pemupukan, sehingga komoditas pertanian akan makin maksimal," katanya.

Dia menambahkan pemasaran merupakan hal penting dalam sektor pertanian sehingga perlu berbagai terobosan untuk memasarkan hasil tani," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement