Rabu 05 Aug 2020 21:59 WIB

Ganjar Dukung Sehari tak Makan Nasi di Salatiga

Gagasan sehari tanpa nasi dinilai sebagai upaya diversifikasi pangan.

Nasi putih.
Foto: Flickr
Nasi putih.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung Gerakan Sehari Tanpa Nasi yang digagas Wali Kota Salatiga Yuliyanto. Menurut Ganjar, gagasan ini sebagai upaya diversifikasi pangan.

"Ya tidak apa apa, boleh saja, sehari tidak pakai nasi boleh, itu bisa mengurangi ketergantungan konsumsi nasi sehingga ada diversifikasi pangan," katanya di Semarang, Rabu (5/8).

Baca Juga

Menurut Ganjar, gerakan itu layak didukung sebab dilihat dari sisi kesehatan, nasi memang mengandung banyak gula yang bisa berpotensi menyebabkan penyakit gula dan darah tinggi. Hanya saja, lanjut Ganjar, Gerakan Sehari Tanpa Nasi akan cukup sulit di tengah karakter orang Jawa yang sejak dulu sudah terbiasa makan nasi.

"Itu 'problemnya', orang Jawa biasanya kalau belum makan nasi, berarti belum makan, tapi Gerakan Sehari Tanpa Nasi ini bagus sih, tidak apa apa," katanya.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto membuat surat edaran tentang Gerakan Sehari Tanpa Nasi. Dalam SE bernomor 520/347/415 itu, Yuliyanto meminta masyarakat Kota Salatiga mengonsumsi menu atau makanan pangan lokal nonberas minimal sehari dalam sebulan.

Selain itu, Yuliyanto juga meminta masyarakat memanfaatkan menu atau makanan lokal nonberas produksi dalam negeri. Pada saat rapat yang diselenggarakan di pertemuan yang diselenggarakan di Kota Salatiga diimbau untuk mengonsumsi buah-buahan lokal.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement