Rabu 05 Aug 2020 15:30 WIB

Menara Burj Khalifa Tampilkan Bendera Lebanon

Menlu UEA telah menyampaikan belasungkawa atas ledakan di Lebanon

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Menara Burj Khalifa
Foto: screengrabs
Menara Burj Khalifa

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI — Menara Burj Khalifa di Uni Emirat Arab (UEA) menampilkan bendera Lebanon pada Selasa (4/8) malam. Hal itu sebagai bentuk solidaritas dan belasungkawa atas terjadinya ledakan besar di Beirut. 

“Belasungkawa kami untuk orang-orang terkasih di Lebanon,” demikian bunyi salah satu kalimat yang diunggah akun Twitter resmi Burj Khalifa, dikutip laman Al Arabiya. Dalam unggahan tersebut turut ditampilkan foto menara Burj Khalifa yang dibalut cahaya dengan gambar bendera Lebanon.

Baca Juga

Burj Khalifa merupakan menara tertinggi di dunia. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri UEA Anwar Gargash telah terlebih dulu mengucapkan belasungkawa kepada Lebanon. “Hati kami bersama Beirut dan rakyatnya,” kata dia. 

Ledakan di Beirut berasal dari sebuah gudang yang terletak dekat pelabuhan. Menurut Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab, gudang tersebut menyimpan dan menimbun 2.750 ton amonium nitrat. 

Bahan kimia tersebut digunakan untuk memproduksi pupuk dan bahan peledak yang biasa digunakan untuk keperluan pertambangan. Diab menyebut gudang tersebut telah beroperasi sejak 2014. “Mereka yang bertanggung jawab atas bencana (ledakan) ini akan membayar harganya," ujarnya.

Sejauh ini sedikitnya 78 orang telah dilaporkan tewas akibat ledakan. Sementara, korban luka mencapai sekitar empat ribuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement