Rabu 05 Aug 2020 15:09 WIB

Ini Cara Pemprov DKI dan Sumut Soal Penanganan Covid-19

DKI proaktif melakukan pelacakan, Sumut memperkuat peran Puskesmas.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti.
Foto: Dok Dinkes DKI
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah daerah dengan perkotaan padat penduduk seperti Jakarta dan Medan di Sumatera Utara melakukan langkah proaktif dalam langkah pencegahan Covid-19. Langkah proaktif itu seperti pelacakan (tracing) dan mendatangi daerah rawan untuk menemukan kasus positif.

"Begitu ada kasus positif yang dilaporkan rumah sakit kami langsung tracing ke lingkungan sekitarnya yang kontak erat dengan pasien," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta  dr Widyastuti dalam diskusi Satgas Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (5/8).

Baca Juga

Selain itu, Widyastuti mengatakan Pemprov DKI Jakarta juga melakukan pencarian kasus dengan mendatangi tempat-tempat sampai ke lingkup RT/RW yang paling berisiko terjadi penularan berdasarkan laju incidence rate, atau jumlah kasus positif per 100 ribu penduduk.

photo
Puskesmas di Kota Medan. - (Dok puskesmas)

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumatera Utara Riadil Akhir Lubis mengatakan angka kasus positif dari Kota Medan menyumbang hampir sebagian besar dari jumlah kasus provinsi tersebut. Merespons hal tersebut, pemerintah provinsi telah berkoordinasi dengan organisasi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan organisasi profesi lainnya untuk memperkuat peran Puskesmas di daerah-daerah zona merah rawan Covid-19.

Riadil mengatakan pemerintah juga terus proaktif untuk menyosialisasikan kepada masyarakat protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan. "Kita satu bulan ini membantu Kota Medan menegakkan disiplin di pasar-pasar," kata Riadil, yang terlibat diskusi itu melalui virtual.

Sampai dengan Selasa (4/8) DKI Jakarta memiliki 23.026 total kasus positif dengan 14.381 pasien sembuh dan 874 meninggal dunia. Sumatera Utara memiliki 4.261 total kasus positif dengan 1.717 pasien sembuh dan 209 meninggal dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement