Rabu 05 Aug 2020 13:13 WIB

LAZ Solopeduli Salurkan Qurban ke Wilayah Minus

Tahun ini ada 670 mudhohi (pengkurban) yang menitipkan qurbannya lewat LAZ Solopeduli

Rep: binti sholikah/ Red: Hiru Muhammad
Lembaga Amil Zakat (LAZ) Solopeduli menyalurkan 29 ekor sapi dan 505 ekor kambing ke wilayah minus kurban di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Nusa Tenggara Timur, pada Hari Raya Idul Adha 1441 H. Foto dokumentasi
Foto: LAZ Solopeduli
Lembaga Amil Zakat (LAZ) Solopeduli menyalurkan 29 ekor sapi dan 505 ekor kambing ke wilayah minus kurban di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Nusa Tenggara Timur, pada Hari Raya Idul Adha 1441 H. Foto dokumentasi

REPUBLIKA.CO.ID SOLO--Lembaga Amil Zakat (LAZ) Solopeduli menyalurkan 29 ekor sapi dan 505 ekor kambing ke wilayah minus qurban di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Nusa Tenggara Timur, pada Hari Raya Idul Adha 1441 H. Pendistribusian dilakukan sejak 31 Juli sampai 3 Agustus 2020.

Hewan-hewan qurban tersebut disalurkan ke wilayah Wonogiri, Sragen, Karanganyar, Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Grobogan, Purworejo, Magelang, Cilacap, Tegal, Gunungkidul, Yogyakarta dan Nusa Tenggara Timur.

Direktur Utama Solopeduli, Sidik Anshori, mengatakan, tahun ini ada 670 mudhohi (pengkurban) yang menitipkan qurbannya lewat LAZ Solopeduli. Dari jumlah itu ada 29 sapi dan 505 kambing telah dieksekusi saat Hari Raya Idul Adha dan tiga hari Tasyrik.

"Dari titipan qurban itu, kami perlakukan dalam eksekusinya ada dua macam, yang sapi ada yang diolah jadi abon sejumlah 25 ekor. Sisanya eksekusi dengan tradisional, yang penyembelihannya secara tradisional daging-dagingnya telah terdistribusi di tiga provinsi, yaitu Jateng, DIY, dan NTT," jelasnya seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (5/8).

Menurutnya, sebanyak 25 sapi diolah menjadi abon tujuannya untuk menghindari kerumunan warga agar terhindar dari penularan Covid-19. Sisanya semua disalurkan dalam bentuk hewan hidup melalui tim pendistribusian Solipeduli dan relawan-relawan yang tersebar di berbagai wilayah.

"Penyaluran diprioritaskan untuk wilayah yang tidak ada satupun qurban ataupun ke wilayah yang masih kekurangan hewan qurban, juga ke wilayah minus ekonomi dan masyarakat yang membutuhkan," imbuhnya.

Sedangkan sapi yang terabonisasi (diolah jadi abon) didistribusikan kepada masyarakat di beberapa provinsi di Indonesia, dan menyasar berbagai kalangan. Di antaranya, fakir, miskin, mualaf, korban Covid-19, dan masyarakat pedalaman.

"Semoga dengan berbagi hewan qurban Solopeduli ini, bisa menjadi solusi masyarakat untuk tetap bersemangat berqurban di tahun depan. Dan bisa menabung sejak sekarang untuk qurban tahun depan, karena Solopeduli ada Program Tabungan Qurban. Kami mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan mudhohi atas kurbannya lewat Solopeduli, semoga tercatat amal sholih oleh Allah dan diberikan keberkahan," harapnya.

Penyaluran di Kabupaten Wonogiri disalurkan ke Kecamatan Wonogiri, Selogiri, Giritontro, Paranggupito, Ngadirojo, Baturetno, Jatisrono, Jatiroto, Nguntoronadi dan Tirtimoyo. Solopeduli menyalurkan 60 ekor kambing/domba ke Wonogiri.

"Alhamdulillah semua hewan qurban dari Solopeduli sudah kami salurkan kepada kaum dhuafa, warga terdampak ekonomi akibat Covid-19 dan warga yang sangat membutuhkan. Kami menyampaikan terima kasih banyak kepada Solopeduli yang beberapa tahun ini menyalurkan hewan qurban ke Wonogiri. Alhamdulillah tahun ini kami bisa menikmati hewan qurban," ungkap kordinator relawan yang berasal dari Sukoharjo, Samrodin.

Wilayah lainnya yang mendapat distribusi hewan qurban yakni Tegal. Tahun ini wilayah Tegal mendapatkan 40 hewan qurban dari Solopeduli. "Walau dalam pandemi Covid-19, alhamdulillah kami masih bisa menyalurkan hewan qurban di wilayah Tegal. Kami bekerja sama dengan mitra jejaring Solopeduli dalam penyaluran hewan qurban. Terima kasih banyak Solopeduli," kata salah satu relawan Solopeduli yang berasal dari Tegal, Ibnun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement