Rabu 05 Aug 2020 10:12 WIB

Usai Merantau, Satu Keluarga asal Agam Positif Covid-19

Pelacakan dilakukan dengan mengambil sampel usap lendir 27 warga Ampekkoto

Petugas kesehatan melakukan test swab warga di Padang, Sumatera Barat, Ahad  (7/6/2020). Pemprov Sumbar akan menerapkan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman COVID-19 mulai Senin (8/6/2020), kecuali Kota Padang yang akan menjalani masa transisi hingga 12 Juni dan Kabupaten Kepulauan Mentawai hingga 20 Juni 2020
Foto: ANTARA/Muhammad Arif Pribadi
Petugas kesehatan melakukan test swab warga di Padang, Sumatera Barat, Ahad (7/6/2020). Pemprov Sumbar akan menerapkan Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman COVID-19 mulai Senin (8/6/2020), kecuali Kota Padang yang akan menjalani masa transisi hingga 12 Juni dan Kabupaten Kepulauan Mentawai hingga 20 Juni 2020

REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG EMPAT-- Satu keluarga asal Kabupaten Agam, Sumatera Barat, yang merantau di Bengkulu dikonfirmasi positif tertular Covid-19 setelah beberapa hari berada di kampung halaman mereka di Guguk Tinggi, Kecamatan Ampekkoto, Agam. "Satu keluarga ini terdiri dari suami istri, anak, menantu dan cucu. Kelima orang itu memiliki KTP Bengkulu," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Agam Khasman Zaini di Lubuk basung, Rabu (5/8).

Keluarga perantau terdiri atas UK (77), IW (63), FY (46), RS (39), dan RJ (19) pulang kampung ke Guguk Tinggi di Kecamatan Ampekkoto dari Bengkulu beberapa hari lalu untuk melayat. Setelah beberapa hari di rumah, UK sakit dan sempat dirawat di Rumah Sakit Ahmad Mukctar (RSAM) Kota Bukittinggi. Ia kemudian menjalani pemeriksaan untuk mendeteksi penularan Covid-19."Ternyata hasilnya positif dan langsung dirawat di RSAM Bukittinggi," kata Khasman.

Setelah UK dinyatakan positif Covid-19, ia melanjutkan, pemeriksaan dilakukan pada istri, anak, menantu, dan cucu UK. Mereka semua dikonfirmasi tertular virus corona dan dibawa ke RSAM Bukittinggi pada Senin (2/3) malam untuk menjalani perawatan. Pelacakan kasus kemudian dilakukan dengan pengambilan sampel usap lendir dari 27 warga Ampekkoto untuk diperiksa pada Selasa (4/8) pagi. "Hasil akan keluar dua atau tiga hari lagi dan kita berharap hasilnya negatif," kata Khasman.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement