Selasa 04 Aug 2020 22:08 WIB

Rumah Zakat Fasilitasi Belajar Daring Siswa Sekolah

Belajar daring dilakukan di perpustakaan mini yang dilengkapi sarana internet gratis

Tahun ajaran baru 2020/2021 sudah dimulai pada Senin (13/07) kemarin. Tahun ini, Hampir di seluruh wilayah Indonesia kegiatan pembelajaran diadakan tanpa tatap muka di sekolah namun dilaksanakan secara online dikarenakan wabah virus covid-19 yang belum juga reda.
Foto: istimewa
Tahun ajaran baru 2020/2021 sudah dimulai pada Senin (13/07) kemarin. Tahun ini, Hampir di seluruh wilayah Indonesia kegiatan pembelajaran diadakan tanpa tatap muka di sekolah namun dilaksanakan secara online dikarenakan wabah virus covid-19 yang belum juga reda.

REPUBLIKA.CO.ID, PASAMAN-- Tahun ajaran baru 2020/2021 sudah dimulai pada Senin (13/07) kemarin. Tahun ini, Hampir di seluruh wilayah Indonesia kegiatan pembelajaran diadakan tanpa tatap muka di sekolah namun dilaksanakan secara online dikarenakan wabah virus covid-19 yang belum juga reda.

Prihatin melihat masih banyak titik di daerahnya yang belum memiliki jaringan internet, Nanda Niki Lestari selaku Relawan Rumah Zakat berinisiatif membantu para siswa dengan membuka pustaka mini yang dilengkapi dengan internet gratis sehingga bisa menjadi sarana belajar online bagi siswa yang membutuhkan. Pustaka Mini dan internet gratis ini berlokasi di Jorong Padang Baru Nagari, Desa Ganggo Hilia, Kecamatan Bonjol.

Selain menyediakan sarana pembelajaran online, Nanda juga siap mengajar anak-anak sekolah dasar belajar kelompok di tempat yang sama karena beberapa sekolah dasar di sana tidak belajar secara online maupun tatap muka tetapi dengan mengerjakan tugas-tugas dan catatan dari guru yang diambil oleh orang tua ke sekolah.

Sebelum mewabahnya Covid-19 di Indonesia, Rumah Zakat dibantu fasilitatornya di desa ini telah mengadakan program pemberdayaan khususnya di bidang pendidikan olahraga. Bentuknya berupa Rumah Pengembangan Potensi Masyarakat (PM) seperti club futsal bagi para pemuda desa dan telah berjalan selama kurang lebih 3 tahun sejak 2017.

Lebih dari 20 pemuda mengikuti pelatihan ini dan telah banyak menorehkan prestasi di berbagai kejuaraan baik di tingkat kabupaten hingga ke provinsi. Berbagai kejuaran tersebut diantaranya ajang tersebut yakni Turnamen YM Cup se-Sumatera Barat, Turnamen Futsal Musus cup se-Kab. Pasaman, Turnamen Futsal Britama Cup se-Sumatera Barat, hingga masuk ke Liga Futsal U 21 Asosiasi Futsal Kabupaten Pasaman. Semenjak mewabahnya covid-19 kegiatan para pemuda desa ini dihentikan sementara.

Sementara kegiatan para pemuda dihentikan, bagi Nanda semangat untuk tetap memberikan manfaat bagi warga desa tak bisa dihentikan, salah satunya dengan mengadakan pustaka mini dan internet gratis tadi. "Desa kita ini masih banyak titik yang tidak terjangkau jaringan internet, banyak Penerima Manfaat yang mengeluhkan hal tersebut, maka kita membuat pustaka mini yang bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Masyarakat (BUMMAS) binaan Rumah Zakat juga, kita berharap bisa memfasilitasi siswa yang membutuhkan dengan menyediakan sarana untuk membantu mereka," kata Nanda.

"Alhamdulillah...biasanya kita cari-cari jaringan internet sampai ke tepi hutan, dengan adanya pustaka mini ini kita sudah punya tempat yang nyaman untuk belajar, terima kasih Rumah Zakat," kata Fadlan siswa kelas 7.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement