Rabu 05 Aug 2020 01:28 WIB

Empat Remaja di Tasikmalaya Ditangkap karena Curi Motor

Keempat remaja itu merupakan anggota salah satu komunitas motor di Tasikmalaya.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Polisi menunjukan barang bukti sepeda motor hasil aksi pencurian di Polres Tasikmalaya, Selasa (7/7).
Foto: Dok Polres Tasikmalaya.
Polisi menunjukan barang bukti sepeda motor hasil aksi pencurian di Polres Tasikmalaya, Selasa (7/7).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Empat orang remaja di Tasikmalaya harus rela mendekam di sel tahanan Polsek Indihiang, Polresta Tasikmalaya, setelah diduga mencuri kendaraan bermotor milik warga. Keempat remaja berinisial YF (19 tahun), AA (18), RR (20), dan FG (17), merupakan anggota salah satu komunitas motor di Tasikmalaya.

Kapolsek Indihiang, Kompol Didik Rohim Hadi mengatakan, polisi menerima laporan kehilangan kendaraan roda dua dari masyarakat. Setelah menerima laporan kehilangan, penyelidik mendapat informasi tentang adanya jual beli kendaraan di media sosial.

"Ternyata yang dijual itu identik dengan kendaraan yang identik. Kita pancing pelaku untuk melalukan transaksi, termyata saat dibawa, yang dijual itu adalah kendaraan warga yang hilang," kata dia, Selasa (4/8).

Pelaku yang menjual kendaraan itu langsung dibawa ke Polsek Indihiang untuk diperiksa lebih lanjut. Pelaku mengakui kendaraan yang dijualnya itu merupakan hasil pencurian bersama rekan-rekannya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Didik mengatakan, pelaku mengambil kendaraan yang tidak dikunci setang. Kendaraan itu lalu dibawa oleh pelaku dengan didorong (distep).

"Dari hasil pemeriksaan, mereka sudah dua kali melakukan aksi pencurian. Mereka awalnya jalan-jalan, tapi ketika ada kendaraan yang tidak dikunci, timbul niat mencuri," kata dia.

Akibat perbuatannya, keempat remaja itu akan dikenakan Pasal 363 KUHP. Para remaja itu diancam hukuman penjara sekira 7 tahun.

Didik mengimbau masyarakat untuk lebih hati-hati ketika meninggalkan kendaraannya, apalagi di tempat umum. "Selalu dikunci setang, kalau bisa dikunco ganda," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement