Selasa 04 Aug 2020 07:51 WIB

Bangka Perkuat Kerja Sama Antarlembaga Cegah Stunting

Penurunan angka stunting di Bangka cukup signifikan.

Upaya mencegah stunting (ilustrasi)
Foto: Kemenkominfo
Upaya mencegah stunting (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memperkuat kerja sama antarlembaga di daerah itu guna menekan angka stunting. Berdasarkan data pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (e-PPGBM) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, yang terhimpun Selasa (4/8) diketahui 6.627 anak di bawah dua tahun yang diukur terdapat 8,9 persen dari 588 anak stunting. Angka tersebut jauh lebih kecil dari pada hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2018.

Bupati Bangka, Mulkan di Sungailiat, Senin (3/8) saat membuka kegiatan pertemuan konvegergensi koordinasi dan konsolidasi penurunan stunting mengatakan, dalam penanganan dan penceganan kasus harus dilakukan penguatan kerja sama antara dinas pemerintah atau lembaga serta pemangku kepentingan stakeholder.

Baca Juga

Hasil Riskesdes 2018, angka stunting di Kabupaten Bangka sebesar 18,2 persen mengalami penurunan menjadi 14,07 persen. Angka tersebut merupakan angka penurunan tertinggi di Indonesia.

Pada 2019, terjadi ada penurunan prevalensi stunting Kabupaten Bangka, berada pada posisi 8,9 persen dan sekarang menjadi 4,35 persen. "Kabupaten Bangka sebagai salah satu dari 60 kabupaten prioritas nasional tahap ke dua tahun 2019, dan telah mengikuti Rakernis yang diselenggarakan Sekretariat Wakil Presiden, Kementerian Sekretaris Negara pada tahun 2019," jelasnya.

Dia mengatakan, penurunan angka stunting di daerahnya cukup signifikan karena telah melakukan berbagai intervensi program dan kegiatan yang menurunkan angka kasus tersebut. "Kami terus maksimal berjuang untuk mencapai target nol kasus stunting di Kabupaten Bangka sampai akhir tahun 2023," jelasnya bupati.

Intervensi yang dilakukan dalam penurunan stunting yaitu secara terkoordinir, terpadu dan bersama-sama menyasar kelompok sasaran prioritas yang tinggal di desa untuk pencegahan stunting. Menurutnya terdapat dua desa yang ada kasus stuntingnya dari 62 desa yang ada di Kabupaten Bangka yang angka stuntingnya mencapai 20 persen ke atas, yakni Desa Kota Kapur Kecamatan Mendo Barat dan Desa Rukam Kecamatan Bakam.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement