Senin 03 Aug 2020 23:44 WIB

Kapal Nelayan Karam Diterjang Badai di Aceh Selatan

Kedua korban masing-masing Hauzul Hayadi dan Rinaldi ditemukan selamat.

Kapal Nelayan Karam Diterjang Badai di Aceh Selatan (ilustrasi).
Foto: Foto : MgRol112
Kapal Nelayan Karam Diterjang Badai di Aceh Selatan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MEULABOH -- Sebuah kapal nelayan asal Desa Pawoh, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan, Senin siang karam di perairan setempat setelah diterjang badai dengan kecepatan tinggi saat sedang melaut di laut lepas.

Dua nelayan yang menumpang kapal nahas tersebut masing-masing Hauzul Hayadi (35) warga Dusun Harapan, Desa Manggis Harapan dan adik kandungnya Rinaldi (27) warga Desa Pawoh, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan, selamat dari musibah tersebut.

“Dua nelayan ini berhasil ditemukan sekitar delapan mil dari Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Labuhan Haji, Aceh Selatan setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR, TNI, Polri, bersama masyarakat nelayan,” kata Kepala Basarnas Banda Aceh Budiono diwakili Koordinator SAR Pos Meulaboh, Budi Darmawan, Senin malam (3/8).

Budi Darmawan menjelaskan, peristiwa kapal nelayan karam tersebut diketahui setelah salah satu korban menghubungi anggota keluarganya di darat bahwa kapal yang mereka tumpangi akan karam, setelah diterjang badai hebat.

Mendapatkan informasi tersebut, salah satu anggota keluarga korban, Syafrizaldi menghubungi nelayan dan otoritas setempat guna memberikan pertolongan.

Kedua korban mengabarkan kapal mereka hanyut ke arah selatan yakni ke kawasan Meukek atau Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan.

Mendapatkan kabar tersebut, kata Budi Darmawan, sejumlah nelayan yang berada di laut kemudian dan di darat berupaya melakukan pencarian kepada kedua korban.

Dalam waktu yang tidak terlalu lama, kedua korban masing-masing Hauzul Hayadi dan Rinaldi berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.

Namun, kapal milik nelayan tersebut sudah karam di perairan setempat, karena sebelumnya kapal yang mereka tumpangi mati mesin setelah diterjang badai. “Saat ini kedua nelayan sudah kembali ke keluarga masing-masing dalam keadaan selamat,” kata Budi Darmawan.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement