Senin 03 Aug 2020 23:13 WIB

Raphael Varane Kirim Peringatan ke Manchester City

Real Madrid untuk sementara kalah agregat 1-2 dari Manchester City.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane (kiri) berbicara dengan Raphael Varane.
Foto: EPA/Kiko Huesca
Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane (kiri) berbicara dengan Raphael Varane.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Bek Real Madrid Raphael Varane mengirim pesan peringatan kepada Manchester City jelang bentrok kedua tim pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Etihad, Sabtu (8/8) dini hari WIB. Varane mengingatkan the Citizens, kehadirannya di tanah Inggris untuk meraih kemenangan.

Los Blancos untuk sementara kalah agregat 1-2. Karim Benzema dan kawan-kawan harus mengejar ketertinggalan itu jika ingin lolos ke babak perempat final kompetisi antarklub terelite Benua Eropa. Varane yakin Madrid sebagai klub besar dan memiliki tradisi juara di Liga Champions bisa membalikkan keadaan.

Baca Juga

“Kami ingin memenangkan segalanya yang mungkin dan mendapatkan lebih banyak kepercayaan seperti itu,” ujarnya lewat video, dilansir dari Marca, Senin (3/8).

Pemain asal Prancis tersebut mengatakan timnya mempunyai waktu persiapan cukup sejak berakhirnya La Liga. Ia menegaskan, sebagai tim terbaik, pasti akan memenangkan laga penting. Seluruh pemain sedang lapar memenangkan gelar sekali lagi.

Varane merasa kepercayaan dirinya meningkat jelang laga, meskipun ia menyadari pertandingan nanti akan menjadi duel yang sulit. Sebab, pasukan Pep Guardiola merupakan tim sangat bagus. Pada leg pertama mereka menunjukkan kualitasnya sama seperti Madrid.

“Real Madrid dan City adalah dua tim yang suka memiliki bola, sangat intens dan membutuhkan banyak konsentrasi. Ini pertandingan terbaik di Liga Champions, pertandingan yang hanya ditentukan hal kecil. Itulah sebabnya kami menyukai kompetisi ini,” katanya.

Varane menilai pengalaman menjuarai Liga Champions empat kali akan sangat berarti menghadapi laga berat. Pengalaman tersebut membuat seluruh pemain dan pelatih mengetahui secara detail yang harus dilakukan.

"Sekarang, kami sedikit lebih santai, tetapi kami memiliki tekad yang sama dan kami tahu jebakan yang harus kami hindari. Kami memiliki pengalaman bertahun-tahun, tetapi sulit untuk memenangkan setiap pertandingan, ulangi kemenangan, dan selalu berada di puncak,” kata dia menambahkan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement