Selasa 04 Aug 2020 04:44 WIB

Inflasi Kota Malang Capai 0,06 Persen

Inflasi Juli 2020 di Malang merupakan terendah selama tiga tahun terakhir.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Friska Yolandha
Kota Malang mengalami inflasi sebesar 0,06 persen pada Juli 2020.
Foto: ANTARA/IRWANSYAH PUTRA
Kota Malang mengalami inflasi sebesar 0,06 persen pada Juli 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kota Malang mengalami inflasi sebesar 0,06 persen pada Juli 2020. Di bulan sebelumnya, inflasi 'Kota Pendidikan' tersebut berada di angka 0,44 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, Sunaryo mengatakan, inflasi Juli 2020 merupakan terendah selama tiga tahun terakhir. Pada Juli 2019, inflasi Kota Malang berada di angka 0,20 persen. "Sedangkan di 2018 sekitar 0,21 persen," kata Sunaryo dalam konferensi pers secara daring, Senin (3/8).

Pada inflasi Juli tahun ini, emas perhiasan menjadi penyumbang inflasi terbesar di Kota Malang sebanyak 1,77 persen. Kelompok berikutnya dari iuran pendidikan taman kanak-kanak dan kelompok bermain sekitar 0,40 persen. Beberapa makanan jadi dan harga televisi berwarna turut berkontribusi dalam inflasi masing-masing 0,07 dan 0,03 persen.

Adapun komoditas penghambat inflasi terbesar pada Juli 2020 terdapat pada daging ayam ras. Kelompok mengalami penurunan harga sebesar 5,83 persen dengan andil 0,08 persen. Selanjutnya, tiket angkutan udara menurun sebanyak 3,01 persen dengan andil 0,04 persen. 

Sementara untuk inflasi Jawa Timur (Jatim) tercatat minus 0,29 persen pada Juli 2020. Dari sejumlah daerah di Jatim, Kota Probolinggo mengalami inflasi tertinggi sebanyak 0,16 persen. Inflasi terendah di Jatim dialami Jember dan Banyuwangi sekitar 0,01 persen.

Selain itu, Kota Surabaya terdata menjadi daerah dengan deflasi tertinggi di Jatim dengan angka 0,41 persen. Sementara untuk daerah dengan deflasi terendah dialami Kota Madiun. "Dengan angka 0,04 persen," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement