Senin 03 Aug 2020 20:45 WIB

BMKG Beri Peringatan Waspada Angin Kencang di Raja Ampat

Angin kencang juga diprediksi berlaku di beberapa daerah perairan utara Papua.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini angin kencang serta gelombang tinggi di wilayah Raja Ampat (Foto: wilayah Raja Ampat)
Foto: Republika/Prayogi
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini angin kencang serta gelombang tinggi di wilayah Raja Ampat (Foto: wilayah Raja Ampat)

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini angin kencang serta gelombang tinggi di wilayah Raja Ampat. Peringatan juga berlaku di beberapa daerah di perairan utara Papua Barat.

Kepala BMKG Stasiun Rendani Manokwari, Denny Putiray, Senin (3/8), mengatakan, pada kurun waktu antara Selasa (4/8) hingga Rabu (5/8) diperkirakan angin berkecepatan tinggi akan muncul di Perairan Missol, Raja Ampat dan sebagian wilayah Samudera Pasifik. Gelombang laut bisa mencapai ketinggian maksimal 2 meter. 

Baca Juga

"Untuk perahu dan kapal-kapal kecil ini cukup berbahaya," ucap Denny.

Ia menyebutkan, angin di wilayah tersebut bisa mencapai kecepatan maksimal 20 knots atau 40 kilometer per jam. Kondisi ini akan sangat berpengaruh terhadap ketinggian gelombang air laut.

"Untuk nelayan dan pelaku pariwisata di Raja Ampat, terutama di daerah Missol sebaiknya waspada," ucap Putiray lagi.

Ia mengungkapkan, angin kencang ini diperkirakan terjadi antara Selasa (4/8) pukul 09:00 WIT hingga Rabu (5/8) pukul 09:00 WIT. Pihaknya akan melaporkan setiap perkembangan yang terjadi. Khusus untuk Manokwari, lanjut Denny, pergerakan angin diperkirakan berada apada kecepatan 3 hingga 15 knots atau 6 hingga 30 kilometer per jam. Tinggi maksimal gelombang air laut diperkirakan 1,5 meter.

"Meskipun lebih rendah, tetap kami mengimbau para nelayan hati-hati terutama nelayan tradisional yang hanya menggunakan perahu kecil," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement