Senin 03 Aug 2020 20:27 WIB

Pemerintah Luncurkan Teman KIP untuk Dampingi KIP Kuliah 

Teman KIP bersifat kerelawanan untuk memastikan KIP Kuliah tepat sasaran.

Mahasiswa (ilustrasi). Pemerintah meluncurkan Teman KIP untuk membantu memastikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah agar tepat sasaran.
Foto: mgrol101
Mahasiswa (ilustrasi). Pemerintah meluncurkan Teman KIP untuk membantu memastikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah agar tepat sasaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Presiden, Aminuddin Ma'ruf, bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan Teman KIP. Program ini untuk membantu memastikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah agar tepat sasaran.

"Program ini untuk men-support, untuk memperkuat teman-teman di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama untuk program ini send dan ter-delivered," kata Aminuddin dalam taklimat media yang dilakukan di Kantor Kemendikbud, Jakarta pada Senin (3/8).

Baca Juga

Teman KIP, ujarnya, adalah sebuah kerja sosial bersifat kerelawanan untuk memastikan KIP Kuliah diterima oleh yang berhak dan tepat sasaran. KIP adalah langkah afirmasi pemerintah untuk pemerataan akses pendidikan.

Menurut Aminuddin, Teman KIP rencananya akan mendelegasikan koordinator di kampus-kampus dan unsur mahasiswa untuk membantu memberikan informasi, pendampingan serta pengaduan untuk KIP Kuliah. Selain itu, dia juga berniat untuk bersinergi dengan perguruan tinggi penyelenggara KIP Kuliah untuk memastikan program pemerintah itu berjalan.

Relawan-relawan Teman KIP rencananya akan berkoordinasi dengan tim dari Kemendikbud dan Kemenag untuk membantu mahasiswa-mahasiswa penerima KIP atau calon penerima di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. Di tengah pandemi, mantan ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menegaskan bahwa penting selain penanganan Covid-19 dan dampaknya perlu juga terus dilakukan dan diawasi realisasi agenda strategis bangsa seperti KIP.

"Bapak Presiden menyampaikan sekali lagi jangan sampai ada anak tidak kuliah atau putus kuliah karena alasan ekonomi, karena tidak ada biaya," tegasnya.

KIP Kuliah adalah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi lulusan SMA yang memiliki keterbatasan ekonomi. Kemendikbud mengatakan kuota KIP Kuliah pada 2020 akan diperuntukkan untuk sekitar 400.000 mahasiswa.

Setiap penerima KIP Kuliah akan mendapatkan bantuan Rp6,6 juta per semester, terdiri dari Rp2,4 juta untuk biaya kuliah dan Rp4,2 juta untuk biaya hidup.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement