Senin 03 Aug 2020 18:04 WIB

Inovasi Jadi Kunci Pupuk Kaltim Tingkatkan Daya Saing

Inovasi terutama digitalisasi dan TI menjadi faktor utama transformasi Pupuk Kaltim.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Pabrik PT Pupuk Kaltim. Anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pupuk Kaltim, menerapkan sejumlah inovasi dalam setahun terakhir.
Foto: dok PT Pupuk Kaltim
Pabrik PT Pupuk Kaltim. Anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pupuk Kaltim, menerapkan sejumlah inovasi dalam setahun terakhir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pupuk Kaltim, menerapkan sejumlah inovasi dalam setahun terakhir. 

Direktur Utama PT Pupuk Kaltim Bakir Pasaman mengatakan, sebagai produsen urea terbesar di Indonesia yang berperan mendukung kedaulatan pangan nasional, Pupuk Kaltim terus berbenah dengan menekankan inovasi serta efisiensi di segala bidang. 

Baca Juga

Bakir menjelaskan, peningkatan daya saing juga tercapai secara signifikan selama setahun terakhir. Hal itu ditunjukkan melalui inovasi dan penghargaan berskala nasional maupun internasional, termasuk penerapan digitalisasi dengan menempatkan TI sebagai faktor transformasi.

"Semangat inovasi di seluruh unit kerja Pupuk Kaltim terus berkembang secara siginifikan. Insan Pupuk Kaltim terdorong untuk lebih meningkatkan inovasi berbasis teknologi dalam mendukung produktivitas perusahaan," kata Bakir melalui siaran pers, Senin (3/8).

Perusahaan, tambah Bakir, memfasilitasi wadah kreativitas bagi karyawan, melalui kompetisi internal hingga bertaraf nasional dan internasional. Seluruh inovasi yang digagas mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi kinerja perusahaan yang sejalan dengan konsep industri 4.0.

Hal ini dibuktikan dengan diraihnya berbagai penghargaan dalam bidang TI. Salah satunya adalah keberhasilan Pupuk Kaltim menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang meraih penghargaan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) dari Kementerian Perindustrian RI pada 15 April 2019 atas dukungan terhadap implementasi Making Indonesia 4.0. 

"Pengembangan teknologi berbasis informasi digagas sebagai langkah efisiensi sekaligus peningkatan daya saing Perusahaan di kancah nasional maupun global," ucapnya. 

Pada ajang APQO International Conference ke-25 dan International Quality and Productivity Convention (IQPC) 2019, Pupuk Kaltim meraih predikat Platinum. Penghargaan itu merupakan penghargaan tertinggi di Asia Pasifik bagi industri yang berhasil menerapkan inovasi berkelanjutan dalam mencapai kinerja terbaik dan sejalan dengan implementasi Industri 4.0 Readiness Index.

Dalam ajang yang sama, Pupuk Kaltim juga berhasil mempertahankan predikat World Class Global Performance Excellence Award (GPEA), serta Senior Leadership Commitment to Quality APQO International Individual Awards (AIIA) 2019 kepada Bakir Pasaman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement