REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan kinerja yang positif sepanjang semester kedua 2020. Perusahaan mencatatkan kenaikan penjualan neto konsolidasi sebesar 2 persen menjadi Rp 39,38 triliun dibandingkan Rp 38,61 triliun tahun lalu. 

Seiring meningkatnya penjualan, laba usaha INDF naik 17 persen menjadi Rp 5,63 triliun dari Rp 4,79 triliun. "Marjin laba usaha meningkat menjadi 14,3 persen dari 12,4 persen," kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood, Anthoni Salim, melalui siaran pers, Senin (3/8).

Adapun laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 12 persen menjadi Rp 2,84 triliun dari Rp 2,55 triliun dengan marjin laba bersih naik menjadi 7,2 persen dari 6,6 persen. Sementara core profit meningkat 18 persen menjadi Rp 2,87 triliun dari Rp 2,42 triliun.

Meskipun kondisi global saat ini penuh dengan tantangan, Anthoni mengatakan, Indofood dapat terus melanjutkan kinerja yang positif di enam bulan pertama tahun 2020. Anthoni memperkirakan kondisi pasar yang menantang ini masih akan berlanjut ke semester kedua 2020.

Anthoni pun mengaku akan terus memelihara kelangsungan pasokan dan kualitas produk bagi para konsumen. "Kami juga akan meningkatkan daya saing kami dan menjaga kesehatan para karyawan," tutupnya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika