Senin 03 Aug 2020 16:14 WIB

FKUB Mukomuko: Jangan Jadikan Agama Alat Politik

Seluruh tokoh agama di Mukomuko diajak menjaga kerukunan umat beragama.

FKUB Mukomuko: Jangan Jadikan Agama Alat Politik
Foto: Republika/Mardiah
FKUB Mukomuko: Jangan Jadikan Agama Alat Politik

REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyarankan tokoh agama tidak menjadikan agama sebagai alat politik untuk mencari dukungan masyarakat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.

“Jangan jadikan agama sebagai alat politik. Jangan agama diperalat untuk kepentingan kelompok atau golongan tertentu dengan tujuan mencari dukungan masyarakat pada pIlkada," kata Ketua FKUB Kabupaten Mukomuko Tunggang Siregar, Senin (3/8).

Baca Juga

Ia mengatakan hal itu saat bersilaturahim dengan Ketua KPU Kabupaten Mukomuko Irsyad Kamarudin dan Komisioner KPU Misbahul Amri di kantor sekretariat KPU setempat. FKUB setempat bersilaturahim dengan KPU setempat guna menyampaikan tugas dan fungsi forum ini sekaligus memberikan dukungan kepada KPU kabupaten ini dalam menjalankan tugasnya mensukseskan pilkada serentak.

Ia mengatakan tidak melarang masyarakat dan tokoh agama di daerah ini berpolitik praktis dan mendukung salah pasangan calon pada pilkada serentak tahun ini, tetapi mereka melakukannya itu atas nama pribadi masing-masing. “Kalau tokoh agama di daerah ini ingin berpolitik praktis pada pilkada serentak tahun atas nama pribadi masing-masing, jangan membawa nama ormas (organisasi masyarakat) keagamaan,” ujarnya.

Ia khawatir kalau muncul masalah atau gejolak dalam pilkada 2020, maka FKUB yang repot. Dia mengungkapkan gejolak dalam pIlkada, di antaranya bentrok antartokoh satu agama dan berbeda agama bisa berimbas bentrok para pengikutnya

Untuk itu, ia mengajak seluruh tokoh agama untuk sama-sama menjaga kerukunan antarumat beragama agar Pilkada Serentak 2020 di daerah ini dapat berjalan dengan aman dan tertib. Menurut dia, seharusnya setiap tokoh agama di daerah ini menyampaikan imbauan yang bersifat mendinginkan umat baik untuk masyarakat yang beragama Islam, Kristen dan Hindu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement