Senin 03 Aug 2020 13:43 WIB

Banyak Potensi yang Bisa Dikembangkan Ormas dan Kemenag

Ormas dan Kemenag bisa saling bersinergi mengembangkan banyak potensi.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Banyak Potensi yang Bisa Dikembangkan Ormas dan Kemenag. Foto ilustrasi: Logo Kemenag
Banyak Potensi yang Bisa Dikembangkan Ormas dan Kemenag. Foto ilustrasi: Logo Kemenag

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Islam (Persis) menyampaikan bahwa peran yang dapat dilakukan ormas Islam dalam bersinergi dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) di bidang pembangunan keagamaan cukup banyak dan strategis. Terutama melalui gerakan pendidikan, dakwah, dan pengembangan ekonomi syariah kerakyatan.

Wakil Ketua Umum PP Persis, Ustaz Jeje Zaenudin mengatakan, pembangunan keagamaan di Indonesia dilakukan ormas Islam melalui jalur pendidikan sudah berlangsung lama sekali. Bahkan dilakukan sejak sebelum Indonesia merdeka.

Baca Juga

"Yaitu dengan corak pendidikan khusus pesantren maupun pendidikan umum yang diintegrasikan dengan pendidikan agama," kata Ustaz Jeje kepada Republika, Ahad (2/8).

Ia mengatakan, sampai saat ini pesantren dan pendidikan umum yang dijalankan ormas terus berlangsung bahkan terus berkembang baik kuantitas maupun kualitasnya. Keberadaan puluhan ribu pesantren yang dibangun ormas-ormas Islam di seluruh pelosok Indonesia tentu saja memudahkan sekaligus meringankan beban tugas pemerintah dalam melaksanakan kewajiban utamanya di bidang pendidikan, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Menurutnya, sinergi pembangunan keagamaan melalui jalur pendidikan ini sebenarnya sudah berjalan. Sekarang tinggal terus ditingkatkan dan diperbaiki di berbagai sisi yang membutuhkan sinkronisasi. "Maka dengan pendidikan kepesantrenan, pembangunan keagamaan Muslim Indonesia dapat tertata dan terarahkan dengan baik dan berkesinambungan," ujarnya.

Sebelumnya, di hadapan pimpinan ormas Islam yang tergabung LPOI, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengajak untuk bersama-sama membangun Islam yang ramah, saling menghargai dan menghormati serta Islam yang rahmatan lil alamin. "Kita harus sama-sama membangun Islam yang rahmatan lil alamin, yang saling menghargai," kata Menag, dilansir dari laman resmi Kemenag.

Dalam konteks bangsa, Menag juga mengingatkan bahwa umat Islam sebagai mayoritas penduduk, memiliki peran dan tanggung jawab besar untuk menjaga nama baik Indonesia. Menag juga mengapresiasi keterlibatan ormas Islam dalam mensukseskan program dan kebijakan Kemenag. Menurutnya, program dan kebijakan Kemenag dapat berjalan dengan baik, salah satunya karena banyak didukung oleh ormas Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement