Senin 03 Aug 2020 13:17 WIB

Seekor Hiu Paus Terdampar di Pantai Tasikmalaya

Paus hiu itu ditemukan oleh warga dalam kondisi tak bergerak.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Esthi Maharani
Seekor hiu paus terdampar di pantai wilayah Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (3/8).
Foto: dok. Istimewa
Seekor hiu paus terdampar di pantai wilayah Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (3/8).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Seekor ikan hiu paus, yang juga biasa disebut ikan geger lintang, terdampar di wilayah Pantai Bubuncung, Desa Ciheras, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (3/8/). Hiu paus itu ditemukan oleh warga dalam kondisi tak bergerak.

Koordinator Relawan Penanggulangan Bencana Kecamatan Cipatujah, Rahmat Saputra mengatakan, hiu paus itu ditemukan warga pada Senin sekira pukul 07.00 WIB. Ketika ditemukan di pinggir pantai, hiu paus yang memiliki panjang sekira 5 meter itu langsung menjadi tontonan warga.

"Kemungkinan terdampar sejak pagi, tapi baru diketahui warga jam 7 pagi," kata dia saat dihubungi Republika, Senin.

Menurut dia, relawan yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pengecekan. Namun, tak lama warga banyak yang datang dan memotong-motong ikan yang dianggap mati itu.

Rahmat menyayangkan sikap warga yang langsung memotong-motong ikan hiu paus yang terdampar itu. Padahal, petugas masih ingin memastikan kondisi ikan itu.

"Memang diperkirakan dalam kondisi mati, tapi itu baru secara kasatmata. Nelayan sendiri tak berani mendekati paus. Tadinya kita ingin evakuasi, tapi masyarakat sudah pada bawa golok, itu dipotong-potong," kata dia.

Menurut dia, terdamparnya ikan paus di pantai wilayah Kecamatan Cipatujah merupakan peristiwa yang langka. Ia menyebutkan, kejadian terdamparnya ikan paus itu merupakan yang kali pertama setelah beberapa tahun terakhir.

"Dulu pernah lebih besar, tapi baru kali ini lagi ada ikan besar terdampar," kata dia.

Rahmat mengimbau, ketika ada kejadian serupa, masyarakat untuk tak langsung menganggap ikan itu mati. Ia berharap, Muspika setempat dapat segera menginstruksikan kepala desa agar mengamankan ikan itu.

"Jangan terlalu cepat untuk memvonis paus itu mati. Siapa tahu ada kemungkinan hidup bisa kita lepas lagi," kata dia.

Republika mencoba mengonfirmasi perilah terdamparnya ikan hiu paus hiu itu ke BKSDA. Namun, hingga saat ini petugas BKSDA masih melakukan pengumpulan laporan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement