Senin 03 Aug 2020 12:18 WIB

Bank Mandiri Sasar Sektor Produktif untuk Salurkan Dana PEN

Selama pandemi, Bank Mandiri telah merestrukturisasi kredit sebesar Rp 118,4 triliun.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi.
Foto: darmawan / republika
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memfokuskan usaha-usaha yang mendorong penyerapan tenaga kerja dan ketahanan pangan untuk penyaluran kredit pada tahun ini. Tercatat hingga 27 Juli 2020, Bank Mandiri telah menyalurkan dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 16,2 triliun kepada 27.854 nasabah.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan perseroan akan mengoptimalkan penyaluran PEN hingga akhir tahun ini. “Penyaluran kredit khusus segmen UMKM akan diarahkan ke sektor produktif seperti pertanian, perkebunan, jasa dan perdagangan, industri pengolahan, pariwisata, dan sektor lainnya yang memberikan dampak terhadap ketahanan pangan,” ujarnya kepada wartawan, Senin (3/8).

Baca Juga

Menurutnya perseroan juga akan mendorong pertumbuhan UMKM melalui teknologi informasi dengan menggunakan Mandiri Pintar (Pinjaman Tanpa Ribet).

Nantinya pelaku UMKM tidak perlu mendatangi kantor cabang Mandiri untuk mengajukan kredit, karena tenaga pemasar mikro Mandiri yang berjumlah lebih dari 6.700 orang di seluruh Indonesia dapat memproses kredit langsung dari lokasi pelaku usaha melalui Mandiri Pintar.

“Intinya kami akan all out dalam menyalurkan dana PEN, karena kita perlu segera menggerakkan seluruh sektor usaha agar dampak pandemi Covid-19 tidak berlarut-larut dan ekonomi Indonesia dapat segera bangkit,” ucapnya.

Selain itu, Bank Mandiri juga telah merestrukturisasi kredit sebesar Rp 118,4 triliun yang diberikan kepada 538.376 nasabah. Bank Mandiri akan memastikan penyaluran dana PEB akan tepat sasaran dan cepat terserap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement