Ahad 02 Aug 2020 14:16 WIB

Conte Nilai Jarak Inter dengan Juventus Masih Jauh

Inter finis di posisi kedua, hanya tertinggal satu angka dari sang juara Juventus.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Israr Itah
Pelatih Inter Milan Antonio Conte.
Foto: Tano Pecoraro / LaPresse via AP
Pelatih Inter Milan Antonio Conte.

REPUBLIKA.CO.ID, BERGAMO -- Pelatih Inter Milan Antonio Conte menilai klasemen akhir Serie A musim 2019/2020, khususnya di papan atas, tidak menggambarkan fakta keseluruhan peta persaingan tim-tim di kompetisi terelite Italia. Inter finis kedua dengan nilai 82, hanya terpaut satu angka dari pemuncak klasemen Juventus. Walau berbeda satu angka, ia menilai jarak antara timnya dengan sang juara Serie A musim ini masih jauh

"Masih ada jarak dengan Juventus, jarak yang lebar. Kami harus lebih pintar dan tidak terlena dengan rasa depresi bahkan kegembiraan," ujar eks pelatih Juventus tersebut kepada DAZN, dikutip Football Italia, usai kemenangan Inter 2-0 atas Atalanta, Ahad (2/8). 

Baca Juga

Conte menegaskan, tugas timnya untuk musim ini sudah selesai. Ia berpendapat, anak asuhnya pun sudah berusaha keras di Coppa Italia dengan menembus empat besar plus penampilan di Liga Europa. 

"Ini tahun yang berat bagi saya, saya tetapi merasa nyaman karena memperoleh tim yang profesional sekaligus mau mengerahkan segalanya. Juventus sedang merayakan gelar kesembilan mereka dan membuktikan kekuatannya," kata dia. 

Menurut Conte, tim lain sedang berusaha mempendek jarak dengan Juventus, tapi sang rival juga terus berbenah. Ia memuji Juventus yang memiliki infrastruktur yang prima di dalam dan di luar lapangan. 

"Semua lawan berusaha keras menghadapi mereka," ucapnya. 

Ia ingin, skuatnya lebih meningkatkan kualitas di semua lini, termasuk dukungan dari manajemen klub. Untuk hal ini, ia merasa manajemen klub belum maksimal memberikan dukungan kepada pemain. Padahal, menurut Conte, klub-klub sukses memiliki manajemen yang prima dan memberikan dukungan maksimal kepada pemain dan pelatih.

Conte tak mau para petinggi klub hanya hadir saat tim dalam kondisi baik, tapi menjauh ketika ada masalah. "Kami akan mendiskusikan hal itu dengan presiden (Inter) pada akhir musim. Saya harus berbicara padanya, tetapi dia sedang berada di China," katanya. 

Ia mengapresiasi pemain yang bisa melewati tahun yang sulit. Para pemain, kata dia, mendapatkan kritikan karena performa yang menurun. Menurut Conte, selama empat bulan timnya dihajar kritik dari luar, namun dukungan petinggi klub tak signifikan. Menurutnya, hal ini belumlah berubah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement