Ahad 02 Aug 2020 15:26 WIB

KPM Gelar Pelatihan MIPA Gratis untuk Guru via Daring

Program pelatihan yang diinisiasi KPM bekerja sama dengan Republika ini gratis.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Agus Yulianto
Pemimpin Redaksi Rapublika Irfan Junaidi (kedua kanan) bersama Wapemred Republika Nur Hasan Murtiaji  (kanan) dan jajaran redaksi berdialog saat menerima kunjungan Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Raden Ridwan Hasan Saputra (kiri) beserta rombongan, saat berkunjung ke kantor republika Jakarta, Jumat (17/5).
Foto: darmawan / republika
Pemimpin Redaksi Rapublika Irfan Junaidi (kedua kanan) bersama Wapemred Republika Nur Hasan Murtiaji (kanan) dan jajaran redaksi berdialog saat menerima kunjungan Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA (KPM) Raden Ridwan Hasan Saputra (kiri) beserta rombongan, saat berkunjung ke kantor republika Jakarta, Jumat (17/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klinik Pendidikn MIPA (KPM) akan mengadakan program pelatihan guru matematika dan IPA (MIPA) secara gratis melalui daring (online). Program pelatihan guru yang bekerja sama dengan Republika itu akan digelar dalam 20 sesi pertemuan untuk mata pelajaran MIPA SD.

Pendiri KPM Ridwan Hasan Saputra mengatakan, alasan diadakannya program pelatihan MIPA online ini untuk membantu para guru yang mengajar siswa secara online selama pandemi Covid-19.

"Kita melihat di masa pandemi  guru susah untuk ngajar ke anak, pelatihan gratis ini tujuannya untuk membantu guru guru bisa mengajar MIPA di masa pandemi, karena kan selama ini banyak lembaga yang bikin pelatihan harus pake biaya mahal," ujar Ridwan saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (2/8).

Ridwan berharap, program pelatihan guru MIPA yang digelar ini diikuti semua guru MIPA jenjang SD sehingga dapat memudahkan pendidikan ke siswa saat pandemi. Sebab, selain mendapat ilmu yang bermanfaat, para guru pun mendapat sertifikat dan modul yang bisa diajarkan ke siswa.

Ia juga berharap, para sekolah memberi perhatian kepada guru MIPA yang ingin mengikuti pelatihan gratis ini dengan bantuan pulsa untuk kuota selama pelatihan. "Harapannya mereka bisa ikut rutin dalam 20 kali pertemuan, karena ada sertifikat, selain ilmunya bermanfaat membantu mereka mengajar di sekolah, mereka juga bisa mendapat modul yang bisa dipakai buat ngajar murid murid di sekolah," ujarnya.

Ridwan memastikan, kualitas dari pelatihan guru MIPA itu, meskipun program ini tidak dipungut biaya. Menurutnya, para pelatih guru MIPA ini adalah mereka yang sudah berpengalaman.

Karena itu, meski gratis, tidak akan mengurangi kualitas hasil program pelatihan. "Insya Allah kualitas bagus karena pengajarnya adalah orang orang yang berpengalaman, ada pengajar gemar MIPA di TVRI, trus IPA juga ada Pak Herman (pengisi program X-Sains) di TVRI, dan pelatih yang berpengalaman lainnya," ujarnya.

KPM kata Ridwan, sebagai organisasi yang peduli pendidikan, ingin sekaligus menujukkan bahwa untuk menjadi penggerak tidak harus menunggu anggaran. Dia menyingung hal tersebut, setelah ramai pemberitaannya mengenai program organisasi penggerak (POP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menelan anggaran besar.

Dia menilai, semestinya di masa pandemi Covid-19 saatnya semua bergotong royong dan mengedepankan sikap kederwanaan untuk peduli terhadap pendidikan. "Kalau kita orang penggerak seharusnya bergerak dulu. Jangan tunggu dikasih duit dulu baru bergerak. Jadi, kita ingin buktikan bahwa pendidkan tidak harus mahal, kita harus bergerak dulu untuk kepentingan bangsa," katanya.

Program pelatihan Guru MIPA secara daring ini rencananya akan digelar selama 20 sesi setiap mata pelajaran. Program pelatihan yang diinisiasi KPM bekerja sama dengan Republika ini juga tidak dipungut biaya.

Rencananya, pelatihan perdana akan digelar pada Senin 17 Agustus 2020. Para guru yang ingin mendaftar program pelatihan dapat mengakses klik tautan kpm.read1institute.org/guruonline, lalu melengkapi data dan persyaratan dan mensubmit pendaftaran.

Nantinya program pelatihan guru MIPA akan dilaksanakan melalui media zoom dengan 20 sesi setiap mata pelajaran. Setelah mengikuti sesi pelatihan ini, peserta akan mendapatkan sertifikat dan modul pelatihan. Untuk lebih jelas, peserta bisa mengakses website www.kpm.read1institute.org

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement