Ahad 02 Aug 2020 00:17 WIB

Indonesia Raih Medali di Olimpiade Kimia Internasional

Indonesia berhasil meraih dua medali perak dan dua medali perunggu.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Esthi Maharani
Seleksi Olimpiade Kimia
Foto: Republika/MJ03
Seleksi Olimpiade Kimia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat siswa Indonesia berhasil menorehkan prestasi di ajang 52nd International Chemistry Olympiad (ICho) atau Olimpiade Kimia Internasional di Istanbul, Turki. Indonesia berhasil meraih dua medali perak dan dua medali perunggu.

Dua medali perak diraih oleh Mark Susanto dari SMAK BPK Penabur 1 Jakarta dan Ivan Candra Gunawan dari SMAK Petra 2 Surabaya. Sementara dua medali perunggu diraih oleh Rifqi Naufal Abdjul dari SMAN 81 Jakarta dan Steven William dari SMAK Petra 1 Surabaya.

Tim IChO Indonesia Bersama dengan jajaran Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan nobar (nonton bareng) upacara penutupan dan penghargaan IChO ke-52 yang dapat ditonton dari kediaman rumah masing-masing melalui kanal zoom. Acara pemberian medali pada tahun ini dikemas oleh panitia IChO ke-52 secara virtual dengan visualisasi seperti kenyataan yang dirasakan jika dilakukan secara normal. 

Ketua panitia akademik IChO 2020, Profesor Arif Dasganmen mengatakan pihaknya mencoba untuk melakukan oplimpiade secara on site. Namun, pandemi covid-19 yang dialami seluruh dunia menghambat proses ini.

"Kami tahu bahwa semua siswa Olimpiade, keluarga mereka, guru mereka, pembimbing mereka, dan negara mereka telah menghabiskan banyak upaya untuk ingin berpartisipasi dalam olimpiade ini. Kami tidak bisa mengabaikan situasi ini, dan kami memutuskan menyelenggarakan IChO secara online," kata Profesor Arif Dasganmen, dalam keterangannya, Sabtu (1/8).

Kegiatan olimpiade kimia tingkat internasional ini sebagai wujud penjaringan talenta di bidang kimia, agar memberikan manfaat di masa depan. Pada tahun ini sebanyak 235 siswa dari 60 negara terdaftar pada IChO 2020, terdapat 8 negara sebagai observer. Dua puluh dua negara tidak dapat berpartisipasi karena belum menyeleksi pada kompetisi nasionalnya dan belum melatih tim nasional mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement