Sabtu 01 Aug 2020 10:54 WIB

Pemudik Diimbau Hindari Perjalanan Balik ke Jakarta Besok

Jasa Marga memprediksi peningkatan volume kendaraan menuju Jakarta terjadi besok

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Sejumlah pemudik bersiap menaiki bus di terminal Bekasi, Jawa Barat, Kamis (30/7/2020). H-1 jelang hari raya Idul Adha 1441 Hijriah pemudik memadati terminal Bekasi untuk pulang ke kampung halaman.
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Sejumlah pemudik bersiap menaiki bus di terminal Bekasi, Jawa Barat, Kamis (30/7/2020). H-1 jelang hari raya Idul Adha 1441 Hijriah pemudik memadati terminal Bekasi untuk pulang ke kampung halaman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan mengimbau para pemudik untuk menghindari perjalanan pulang pada Ahad (2/8) besok yang merupakan hari terakhir libur panjang Hari Raya Idul Adha. Imbauan ini disampaikan karena diprediksi akan terjadi lonjakan kendaraan baik menuju maupun dari arah Jakarta.

"Dalam kondisi seperti ini untuk menghindari kemacetan di hari Minggu saya mengimbau masyarakat yang bepergian ke Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk kembali lebih cepat agar menghindari kemacetan di hari Minggu," kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu (1/8).

Baca Juga

Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat yang melakukan perjalanan mudik mengatur rencana perjalanannya dan menyesuaikan waktu untuk kembali ke Jakarta sehingga tidak bersamaan kembali ke kota asal atau ke Jakarta dan dapat meminimalisasi kepadatan.

Selain menghindari kemacetan arus lalu lintas, pihaknya juga menganjurkan perjalanan arus balik selain hari Minggu besok, demi menjaga kesehatan dan memulihkan energi masyarakat sebelum kembali beraktivitas pada keesokan harinya

Sementara itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak peningkatan volume lalu lintas kendaraan yang menuju Jakarta akan terjadi pada Ahad (2/8). Untuk menghindari kepadatan yang berpotensi terjadi pada Ahad, Operation Management & Maintenance Group Head Jasa Marga Pratomo Bimawan Putra mengimbau pengguna jalan agar menghindari waktu yang bersamaan untuk kembali ke Jakarta.

Bima menjelaskan, dari total kendaraan yang akan kembali ke Jakarta tersebut, mayoritas berasal dari arah Timur, atau berasal dari Jalan Tol Trans Jawa. Bima khawatir apabila pengguna jalan terkonsentrasi hanya dalam satu hari, potensi terjadinya kepadatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jakarta Cikampek II Elevated sangat tinggi karena jalan tol tersebut merupakan akses utama untuk pengguna jalan dari arah Timur menuju wilayah Jabotabek.

Selain itu, Bima juga mengimbau pengusaha angkutan barang dan logistik agar dapat menunda kegiatan hingga periode empat hari libur panjang Hari Raya Idul Adha 1441 H usai.

"Pada H-1 Hari Raya Idul Adha, kami memantau banyaknya kendaraan besar yang mengalami gangguan di lajur sehingga mengakibatkan kepadatan yang cukup panjang. Selain itu kami juga imbau pengguna jalan dapat memastikan kendaraan dalam keadaan prima sebelum melakukan perjalanan," papar Bima dalam keterangan pers tertulis kepada Republika.co.id, Sabtu (1/1).

Bima menyebut titik-titik kepadatan yang perlu diantisipasi pengguna jalan yang menuju arah Jakarta di Jalan Tol Jakarta-Cikampek antara lain pertemuan lajur Jalan Tol Jakarta-Cikampek lI Elevated dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek bawah di Km 48 serta di titik-titik jelang rest area. Jasa Marga, kata Bima, terus berkoordinasi dengan  Kepolisian untuk dapat memberlakukan rekayasa lalu lintas seperti contraflow dan penempatan petugas di lokasi rawan kepadatan.

"Kami mohon kerja sama pengguna jalan, sekali lagi, untuk tidak kembali ke Jakarta dalam waktu yang bersamaan pada Ahad," kata Bima menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement