REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pelaksanaan penyembelihan hewan qurban di Malang, Jawa Timur pada Idul Adha 1441 H tetap menerapkan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-9. Pembagian daging qurban pun tidak dilakukan secara berkerumun tapi langsung disebar ke rumah penerima.
"Karena adanya wabah virus corona maka tata cara penyembelihan hewan qurban akan berbeda dan mengikuti protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun (3M). Pendistribusian daging qurban langsung ke rumah mustahik, melakukan pembersihan dan desinfeksi terhadap peralatan sebelum dan setelah digunakan.
Semuanya itu dilakukan agar terhindar dari risiko penularan Covid-19," ujar
Gilang Widya Pramana bos Juragan 99 Group saat pemotongan hewan qurban di di garasi Juragan 99 Trans yang Jalan Komud ABD Saleh, Asrikaton, Pakis, Malang, Jum'at (31/7).
Gilang menjelaskan, untuk Idul Adha 1441 H Juragan 99 Group menyembelih sembilan ekor sapi dan sembila ekor kambing yang akan didistribusikan ke empat kota.
"Ada Bandung, Surabaya, Sidoarjo, dan Malang. Yang menarik sembilan ekor sapi yang akan disembelih masing-masing memiliki bobot hampir 1,5 ton," kata Gilang.
Menurut fonder MS Glow For Men ini, pada dasarnya penyembelihan hewan qurban itu mengandung dua nilai yakni kesalehan individu dan kesalehan sosial.
Kesalehan individu berarti dengan berqurban, kata dia, manusia telah melaksanakan perintah Allah SWT sebagai perwujudan pendekatan diri kepada-Nya. Kemudian, Qurban dikatakan sebagai kesalehan sosial karena selain sebagai ritual keagamaan, juga mempunyai dimensi kemanusiaan. Bentuk solidaritas kemanusiaan ini termanifestasikan secara jelas dalam pembagian daging qurban.
Menurut Gilang, penyembelihan hewan qurban menjadi agenda rutin setiap tahun yang dilakukan Juragan 99 Group yang menaungi sejumlah unit bisnis seperti MS Glow, Juragan 99 Trans, MS Glow For Men, Juragan 99 Cargo, PT. Kosmetika Global Indonesia, Sei Sapiku Malang, Juragan 99 XAR Drivting Academy dan lainnya.
"Sumber dan untuk qurban ini dari anggaran untuk program Corporate Sosial Responsibiliti (CSR) Jureagan 99 Group," ungkap Gilang.
Di sisi lain, kata Gilang, Idul Qurban ini bisa menjadi momentum kebangkitan ekonomi yang terempas pandemi corona.
"Tingkakan kepedulian antar sesama melalui interaksi sosial yang terjalin, ini bisa menjadi ruh dan semangat baru kita dalam menghadapi pandemi Covid-19 di era New Normal saat ini. Semoga dapat disatukan melalui penyembelihan dan pembagian daging qurban," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
