Jumat 31 Jul 2020 21:14 WIB

Aparat Polresta Sidoarjo Tembak Mati Pengedar Sabu

Polisi menyebut pengedar sabu sempat mengeluarkan senjata yang ternyata airsoft gun

Barang bukti sabu sabu (ilustrasi) .  Aparat Kepolisian Resort Kota (Polresta)Sidoarjo, Jawa Timur, menembak mati seorang pelaku pengedar narkoba jenis sabu-sabu berinisial S karena melawan saat akan ditangkap petugas.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Barang bukti sabu sabu (ilustrasi) . Aparat Kepolisian Resort Kota (Polresta)Sidoarjo, Jawa Timur, menembak mati seorang pelaku pengedar narkoba jenis sabu-sabu berinisial S karena melawan saat akan ditangkap petugas.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Aparat Kepolisian Resort Kota (Polresta)Sidoarjo, Jawa Timur, menembak mati seorang pelaku pengedar narkoba jenis sabu-sabu berinisial S karena melawan saat akan ditangkap petugas.

Wakapolresta Sidoarjo AKBP Deny Agung Andriana saat dikonfirmasi di Mapolresta Sidoarjo mengatakan dari tangan pelaku, petugas berhasil menyita beberapa barang bukti seperti senjata airsoft gun."Selain itu, petugas juga berhasil menyita barang bukti lainnya seperti narkoba jenis sabu-sabu seberat satu kilogram yang disimpan dalam 10 paket," katanya saat rilis di Mapolresta Sidoarjo, Jumat (31/7).

Ia mengemukakan, penangkapan kasus itu bermula saat petugas mendapatkan informasi terkait dengan peredaran narkoba di Sidoarjo. "Kemudian petugas melakukan penyelidikan dan mengarah kepada pelaku, sesuai dengan ciri-ciri yang didapatkan," katanya.

Ia menjelaskan, petugas kemudian berusaha menangkap pelaku karena tidak ingin buruannya itu kabur. "Akan tetapi, saat akan ditangkap petugas, pelaku kemudian mengeluarkan senjatanya tersebut. Karena dirasa membahayakan, petugas kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur hingga pelaku meninggal dunia," katanya.

Petugas, kata dia, selanjutnya membawa pelaku ke Rumah Sakit Pusdik Porong Sidoarjo untuk diotopsi."Dalam kasus itu pelaku dikenakan UU nomor 35 2009 pasal 114, 112 dan 113," katanya.

Ia menambahkan, pihak kepolisian juga masih menelusuri asal muasal narkoba tersebut dengan melakukan pengembangan lebih mendalam. "Kami mendapatkan informasi kalau narkoba itu merupakan jaringan lapas," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement