Rabu 29 Jul 2020 22:41 WIB

Satu Petugas Kesehatan Arab Saudi Dampingi 50 Jamaah Haji

Langkah pencegahan diperlukan demi keamanan dan kenyamanan mereka.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Fakhruddin
 Satu Petugas Kesehatan Arab Saudi Dampingi 50 Jamaah Haji. Dalam foto yang dirilis oleh Kementerian Media Saudi, sejumlah jamaah haji bertawaf mengelilingi Ka
Foto: Saudi Ministry of Media via AP
Satu Petugas Kesehatan Arab Saudi Dampingi 50 Jamaah Haji. Dalam foto yang dirilis oleh Kementerian Media Saudi, sejumlah jamaah haji bertawaf mengelilingi Ka

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Pelaksanaan ibadah haji 2020 berjalan di tengah pandemi Covid-19. Otoritas Arab Saudi mempersiapkan segala langkah untuk menjaga kesehatan dan keamanan jamaah haji. 

Salah satu yang dilakukan, Kementerian Kesehatan Arab Saudi menugaskan seorang petugas kesehatan untuk setiap 50 jemaah haji. Petugas akan memastikan semua langkah pencegahan dilakukan oleh jamaah.

Dilansir di Saudi Gazette, Rabu (29/7), dalam pernyataan yang dilakukan oleh Saudi Press Agency, kementerian mengatakan petugas kesehatan bertanggung jawab untuk memastikan anggota timnya mengikuti langkah pencegahan yang dibuat oleh otoritas.

Termasuk di dalamnya menjaga jarak sosial selama beribadah dan pergerakan antara tempat-tempat suci. Langkah-langkah pencegahan diperlukan demi keamanan dan kenyamanan mereka.

Perlu menjadi perhatian, petugas kesehatan ini merupakan praktisi kesehatan yang telah memenuhi syarat. Mereka akan melakukan skrining visual, mengisi formulir tindak lanjut di dalam bus jamaah, memantau komitmen jamaah dalam langkah-langkah pencegahan, serta melaporkan setiap dugaan kasus.

Saat ini, Rabu (29/7), sekitar 1.000 jamaah haji berkumpul di Lembah Mina di luar Makkah. Mereka berkumpul untuk memulai perjalanan spiritual sekali seumur hidup mereka.

Hari Tarwiyah menandai awal pelaksanaan haji. Tidak ada ritual besar yang dilakukan, sehingga para peziarah akan menghabiskan waktu mereka berdoa dan merenung sampai matahari terbit, Kamis (30/7) esok.

Mina, berada 7 km timur laut dari Masjidil Haram di Makkah dan batas-batasnya. Biasanya, lokasi ini akan menjadi situs kota tenda terbesar di dunia, menampung sekitar 2,5 juta peziarah.

Namun, partisipasi jamaah haji tahun ini dibatasi untuk mengekang penyebaran pandemi Covid-19. Para peziarah yang mendapatkan izin merupakan warga Saudi atau ekspatriat yang tinggal di Kerajaan Saudi.

Mereka yang dipilih untuk ambil bagian dalam haji tahun ini dikenakan pemeriksaan suhu dan ditempatkan di karantina setelah tiba di Makkah. Petugas kesehatan ditugaskan untuk membersihkan barang-barang mereka.

Staf kesehatan dan keselamatan dibekali alat disinfektan bertugas membersihkan area di sekitar Ka'bah. Ka'bah merupakan struktur di tengah Masjidil Haram yang dibungkus kain bersulam emas, dan menjadi arah orang Muslim di seluruh dunia berdoa.

Sumber: https://saudigazette.com.sa/article/596073/?utm_redirect=301

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement