Rabu 29 Jul 2020 21:13 WIB

HIN Siap Layani Tamu dengan Protokol Kesehatan

Penerapan protokol kesehatan HIN dilakukan ke semua pemangku kepentingan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas membersihkan kamar dengan disinfektan di Hotel Grand Inna. PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau Inna Group sejak awal pandemi sudah mempersiapkan pelayanan hotel dengan mengacu pada protokol kesehatan pemerintah.
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Petugas membersihkan kamar dengan disinfektan di Hotel Grand Inna. PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau Inna Group sejak awal pandemi sudah mempersiapkan pelayanan hotel dengan mengacu pada protokol kesehatan pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau Inna Group sejak awal pandemi sudah mempersiapkan pelayanan hotel dengan mengacu pada protokol kesehatan pemerintah. HIN yakin, pembukaan wisata di Bali akan membawa imbas positif bagi industri pariwisata.

Direktur Utama HIN Iswandi Said mengatakan, memanfatkan momentum sepinya kunjungan beberapa waktu lalu untuk peningkatan kualitas dan fasilitas layanan dengan melakukan pelatihan SDM hingga perbaikan fasilitas properti. "Kami telah melakukan pelatihan hingga simulasi kepada seluruh karyawan agar siap menyambut kenormalan baru dengan penerapan protokol kesehatan. Ini harus menjadi budaya baru," kata Iswandi saat dihubungi Republika, Rabu (29/7).

Baca Juga

Tak hanya sosialisasi dan edukasi kepada karyawan, lanjut Iswandi, manajemen HIN juga dengan ketat menerapkan protokol kesehatan terhadap seluruh vendor yang bekerja sama, seperti vendor bahan baku makanan. 

Iswandi menambahkan, manajemen HIN juga menerapkan protokol kesehatan terhadap para tamu dengan pengecekan suhu tubuh hingga penyemprotan disinfektan barang bawaan tamu. HIN juga telah memasang rambu-rambu jaga jarak fisik hingga penyediaan hand sanitizer di seluruh area publik, mulai dari lift hingga pembatasan penggunaan kolam renang. 

"Penggunaan kolam renang harus reservasi terlebih dahulu. Area pantai di depan hotel HIN di Bali juga kita atur agar tetap jaga jarak," tambah Iswandi. 

Iswandi berharap penerapan protokol kesehatan memerlukan kolaborasi seluruh pihak di Bali, mulai dari jasa transportasi, obyek wisata, hingga restoran. Iswandi menilai protokol yang juga diterbitkan Kemenparekraf tidak diabaikan agar pariwisata Bali bisa kembali membaik. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement