Rabu 29 Jul 2020 20:07 WIB

Bocoran Jersey Anyar Liverpool bersama Nike

Nike akan menjadi supplier utama jersey dan seluruh perlengkapan Liverpool.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Agung Sasongko
Pemain Liverpool Jordan Henderson mengangkat trofi Liga Premier Inggris setelah pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Liverpool dan Chelsea di Stadion Anfield di Liverpool, Inggris, Rabu (22/7/2020).
Foto: Laurence Griffiths, Pool via AP
Pemain Liverpool Jordan Henderson mengangkat trofi Liga Premier Inggris setelah pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Liverpool dan Chelsea di Stadion Anfield di Liverpool, Inggris, Rabu (22/7/2020).

REPUBLIKA.CO.ID,  LIVERPOOL -- Pada awal tahun ini, Liverpool mengumumkan kesepakatan dengan perusahaan penyedia apparel olahraga asal Amerika Serikat, Nike. Dengan kerjasama ini, maka Nike akan menjadi supplier utama jersey dan seluruh perlengkapan para penggawa Liverpool terhitung sejak Agustus 2020 mendatang atau sejak awal musim 2020/2021.

Kendati begitu, meski baru resmi diluncurkan pada 1 Agustus 2020, tapi sebuah toko online retail perlengkapan sepak bola, Lovellsoccer, kedapatan membocorkan jersey kandang The Reds untuk musim 2020/2021 mendatang. Dalam salah satu katalognya, Lovellsoccer menampilkan jersey Liverpool lengkap dengan emblem Nike di sisi dada kiri. Pun dengan list putih-hijau di bagian kerah dan di bagian tangan.

Baca Juga

Sayangnya, saat ini, jersey terbaru Liverpool di laman Lovellsoccer tersebut sudah dihapus dari katalog produk mereka. Namun, desain dan bocoran dari jersey kandang teranyar juara Liga Primer Inggris musim ini tersebut sudah dilaporkan oleh salah satu media asal Inggris, Daily Star.

''Perusahaan retail online itu tidak sengaja mencantumkan jersey terbaru Liverpool pada musim depan. Perusahaan itu menggambarkan sebagai dirinya sebagai perusahaan retail online terdepan dalam menyediakan perlengkapan sepak bola, terutama sepatu. Perusahaan tersebut menyediakan produk-produk ternama dari Nike, Adidas, New Balance, Puma, Under Armour, dan lain-lain,'' tulis laporan Daily Star, Rabu (29/7).

Sebelumnya, Liverpool telah mencapai dengan kesepakatan dengan Nike pada awal tahun ini. Nike akan menggantikan perusahaan penyedia apparel olahraga asal Amerika Serikat lainnya, New Balance, yang telah menjadi supplier jersey dan perlengkapan Liverpool sejak 2015 silam. Berakhirnya kesepakatan antara Liverpool dengan New Balance tidak terlepas dari keputusan pengadilan Inggris.

New Balance sempat melaporkan manajemen Liverpool ke pengadilan lantaran dianggap melanggar salah satu ketentuan kontrak. New Balance dinilai berhak mendapatkan kontrak terbaru apabila tidak ada perusahaan lain yang bisa menyamai penawaran darinya. Di sisi lain, manajemen Liverpool justru menilai, New Balance tidak bisa menyamai potensi pemasaran dan distribusi produk dari Nike. Akhirnya, pengadilan Inggris memutuskan untuk memenangkan Liverpool dalam kasus tersebut. 

''Jersey adalah bagian penting dari sejarah dan identintas kami. Kami menyambut Nike dalam keluarga besar LFC sebagai supplier terbaru jersey dan perlengkapan untuk para pemain Liverpool. Sebagai sebuah brand, Nike menggambarkan ambisi kami untuk terus tumbuh. Kami tidak sabar untuk bekerjasama dengan mereka dalam menyambut fans-fans baru dengan produk-produk Nike,'' kata Direktur Komersial dan Pemasaran Liverpool, Billy Hogan, seperti dilansir CNN, saat pertama kali mengungkapkan kerjasam Liverpool dengan Nike, pada awal tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement